Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ceritakan Kronologi Tewasnya Anggota FBR dalam Kericuhan Daan Mogot

Kompas.com - 23/04/2019, 20:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) bernama Muh Usen tewas dalam kericuhan yang terjadi di Daan Mogot 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (23/4/2019) dini hari.

Anak korban, Kusnadi, menjelaskan kronologi kericuhan yang menewaskan ayahnya tersebut.

Ia mengatakan, sebelum kejadian, ayahnya sedang duduk di posko FBR di kawasan Hotel Suba. 

Baca juga: Anggota Ormas FBR Tewas dalam Bentrokan di Daan Mogot

Sekitar pukul 01.30, terjadi keributan di sekitar Diskotek Medika yang tak jauh dari posko.

"Pertama itu ribut Diskotek Medika, tiba-tiba (sekelompok orang) ribut sama sekuriti, lari sekuriti ke Medika," kata Kusnadi kepada Kompas.com, Selasa malam.

Kemudian, lanjut dia, sekelompok orang tersebut memukul dan melempari sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut, termasuk anggota FBR yang ada di lokasi.

Baca juga: Wapres dan Pimpinan Ormas Islam Dorong Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu

Melihat kejadian tersebut, anggota ormas FBR mendorong mundur kelompok tersebut hingga massa membubarkan diri.

"Setelah itu datang keributan kedua dengan membawa massa lebih banyak dan bawa senjata tajam," ujarnya. 

Saat keributan itulah, ayah Kusnadi keluar.

Baca juga: Wapres Kalla Silaturahim dengan Pimpinan Sejumlah Ormas Islam

Namun, Usen justru terkena bacok senjata tajam oleh kelompok tersebut.

Setelah kelompok itu pergi, warga langsung membawa Usen ke RS Royal Taruma, Daan Mogot Jakarta Barat.

Namun, nyawa Usen tak berhasil diselamatkan.

Baca juga: Gelar Apel Hadapi Pemilu 2019, TNI-Polri Gandeng FPI, FBR hingga FKPPI

Jenazah Usen sudah dimakamkan di TPU Duri Kepa, Jakarta Barat.

Pihak kepolisian tengah mencari para pelaku.

"Kami ke TKP dan sekarang sudah kami dapatkan nama (pelaku) dan sedang dalam pengejaran," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu.

Pihaknya sudah mengantongi dua nama pelaku yang mengakibatkan tewasnya Usen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com