Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Burung Murai Batu Senilai Rp 1,4 Miliar Dicuri di Bekasi

Kompas.com - 30/04/2019, 19:45 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - 23 burung jenis murai batu yang jika dinilai dengan uang mencapai Rp 1,4 miliar hilang dicuri di tempat penangkaran burung bernama Pondok 279 Bird Farm, Jalan Lapangan Kampung Babakan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (30/4/2019).

Edy Saputro (56), pemilik tempat penangkaran burung tersebut, mengatakan, pencurian 23 burung miliknya itu diperkirakan dilakukan oleh maling pada pukul 02.00 WIB.

"Saya mau gathering PLN di Jababeka, paginya anak buah saya telepon kalau kandang burung yang di atas belakang dibobol maling. Waduh itu burung-burung kelas kami," kata Edy di lokasi, Selasa.

Baca juga: Di Tengah Banjir Jakarta, Pria Ini Curi Burung Murai Batu

Edy mengatakan, dari 24 burung murai batu miliknya, 23 di antaranya dicuri maling. Kandang burungnya yang digembok pun dibobol pencuri tersebut.

Harga masing-masing burung, kata Edy, antara Rp 100 juta hingga 300 juta. Sementara itu, total kerugiannya mencapai Rp 1,4 miliar.

"Malingnya manjat pagar yang tingginya sekitar tujuh meter ya, diduga sih lebih dari satu orang malingnya. Dia manjat pakai tangga dan dia juga putar balik CCTV kami," ujar Edy.

Baca juga: Topi Bulu Burung Ruai, Keindahan dan Romantisme Dayak

Selepas kejadian itu, Edy melapor hal ke pihak Polres Metro Bekasi Kota. Kepolisian pun sudah olah TKP dengan mengambil sidik jari pelaku dan memeriksa rekaman CCTV.

"Tadi polisi sudah ke sini jam 10an, barang bukti itu ada tangga punya malingnya. Polisi juga ambil sidik jari maling," ucap Edy.

Sementara itu, Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo mengatakan, kasus pencurian burung senilai Rp 1,4 miliar itu masih dalam tahap penyelidikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com