JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang orator dari kelompok demontran yang menyebut diri GNKR (Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat), yang berunjuk rasa di perempatan Sarinah depan kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019), meminta massa tidak melontarkan yel-yel yang memprovokasi aparat yang berjaga.
Ia menegaskan, yel-yel apa pun harus berasal dari mobil komando yang membawa pria-pria bersorban dan koordinator aksi.
"Hey, hey, jangan yel-yel ke polisi! Sini semua menghadap ke sini, menghadap ke saya! Semua satu komando!" seru orator itu dari atas mobil komando kepada sejumlah orang yang menggoyang-goyangkan pagar kawat berduri sambil menuding-nuding anggota Brimob yang berjaga.
Baca juga: Aksi Massa di Depan Bawaslu Serukan Nama Prabowo
Mereka berulang kali mengungkit insiden yang terjadi Rabu dini hari tadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Walaupun wajah saya enggak ganteng, lama-lama jadi ganteng. Pokoknya jangan kita yel-yel ke polisi!" kata si orator lagi.
Jumlah orang yang memadati perempatan Sarinah untuk berunjuk rasa terus bertambah seiring waktu berjalan. Massa meluber hingga ke area Sarinah. Hanya ada satu mobil komando yang terparkir di tengah kerumunan.
Sementara itu, dua ruas jalan MH Thamrin di depan Bawaslu steril dari massa. Satuan Brimob telah bersiaga dengan atribut lengkap, beberapa mobil polisi mulai dari meriam air, raisa (pengurai massa), dan barracuda telah diparkir di sekitar lokasi.
Suasana di kawasan itu hingga pukul 14.15 WIB kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.