Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kerusuhan 22 Mei, Transjakarta Rugi Rp 8 Miliar

Kompas.com - 29/05/2019, 09:53 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transprotasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksana mengatakan pihaknya mengalami potensi kehilangan pendapatan sekitar Rp 8 miliar akibat kerusuhan 22 Mei. Pasalnya, penumpang bus transjakarta turun pada 21-24 Mei 2019.

"Sekitar Rp 8 miliar adalah hilangnya potensi pendapatan akibat turunnya jumlah pelanggan," kata Agung saat konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2010).

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, setiap harinya ada sekitar 800 ribu orang penumpang. Namun, di hari pertama aksi pada 21 Mei, jumlahnya menurun menjadi 720 ribu orang.

Baca juga: Ini Rute ke PRJ Naik Transjakarta dari Monas

Angkanya kembali merosot pada 22 Mei menjadi hanya 524.554 penumpang. Keesokan harinya penumpang mencapai 618.062 orang dan naik lagi menjadi 681.554 orang pada 24 Mei.

"Total kita kehilangan pelanggan sama dengan jumlah pelanggan satu hari. Jadi 670.000 penumpang turun," kata Joseph.

Joseph menyebut penumpang kembali pulih pada Senin (27/5/2019). Selain rugi di pendapatan, PT Transjakarta juga menanggung kerugian Rp 3,2 juta atas kerusakan halte.

Kaca halte pecah akibat dirusak massa di Bidara Cina dan Slipi Kemanggisan.

Akibat aksi unjuk rasa di depan Bawaslu, KPU, Mahkamah Konstitusi, dan MPR/DPR sejak 21 Mei 2019, rute transjakarta dialihkan dan tidak beroperasi.

Lalu lintas lumpuh serta sejumlah kerusuhan terjadi di kawasan Tanah Abang, Slipi, hingga Petamburan. Akibat aksi unjuk rasa dan kerusuhan, sejumlah fasilitas publik rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com