Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabat Bupati Definitif, Eka Rotasi 22 Pejabat Pemkab Bekasi

Kompas.com - 20/06/2019, 13:57 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja merotasi 22 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi di Ruang Rapat Bupati, Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi, Rabu (19/6/2019).

Eka yang baru dilantik menjadi Bupati Bekasi definitif oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Rabu (12/6/2019) lalu ini menginginkan penyegaran pada perangkat daerah agar dapat menghadirkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

"Saya harap pejabat yang baru saja dilantik agar segera beradaptasi dengan memperhatikan tupoksi sebagai perangkat daerah dalam mengakselari capaian prioritas pembangunan lima sektor, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketenagakerjaan dan pelayanan publik," kata Eka dalam keterangannya, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Resmi Jadi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja Fokus Benahi Sektor Ini

Eka meminta kepada 22 pejabat eselon II yang menempati jabatan baru agar bergerak cepat menyelesaikan program priorotas Pemkab Bekasi terkait infrastruktur dan pelayanan publik.

"Masyarakat sudah sangat menunggu bukti nyata kita sebagai pemerintah, apa yang bisa kita lakukan kepada masyarakat mari kita jadikan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban kita kepada Alla SWT," ujar Eka.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bekasi Edward mengatakan, meski sudah ada rotasi 22 pejabat, masih ada lima posisi kepala dinas yang kosong.

Kelimanya yakni, Kepala Dinas Damkar, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas UMKM, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

"Banyak yang pensiun juga. Selain tiganya (jabatan kosong karena) ada masalah, ada duanya yang pensiun. Jadi harus cepat diisi," ujar Edward.

Dalam waktu dekat, kelima jabatan itu akan dilelang.

Adapun 22 pejabat baru Pemkab Bekasi pasca rotasi yakni, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Juhandi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Entah Ismanto, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Akhmad Kosasih, dan Kep Dinas Pendidikan Carwinda.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Encep Supriatin Jaya, Kepala Dinas Pertanian Nani Suwarni, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Agus Trihono.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Darmizon, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yuliadi Prihartono, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Farid Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Efendi.

Baca juga: Ridwan Kamil Segera Bahas Masalah Pengangguran Bersama Bupati Bekasi Baru

Kemudian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ida Farida, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wahyudi Asmar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Slamet Supriadi, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Alisyabana.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Sutiaresmulyawan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Herman Hanapi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aat Barhaty Kartaatmaja, Inspektur pada Pemerintah Kabupaten Bekasi Maman Agus Supratman.

Selanjutnya, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Jaoharul Alam, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Hudaya, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hermanto Sujito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com