Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jadi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja Fokus Benahi Sektor Ini

Kompas.com - 12/06/2019, 22:35 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Eka Supria Atmaja resmi menjadi Bupati Bekasi menggantikan Neneng Hasanah Yasin yang tersandung kasus korupsi suap perizinan Meikarta.

Eka yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Bekasi itu resmi dilantik menjadi Bupati Bekasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/6/2019).

Acara pelantikan itu dihadiri oleh unsur Forkompinda Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi. Hadir pula pimpinan DPRD dan pejabat eselon II dan III di lingkungan Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Ridwan Kamil Segera Bahas Masalah Pengangguran Bersama Bupati Bekasi Baru

Setelah dilantik, Eka mengatakan bahwa ia memprioritaskan program prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi di sejumlah sektor, seperti sektor investasi dan pembangunan mal pelayanan publik untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

"Pada sektor infrastruktur, kita akan memastikan keberlangsungan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dari mulai jalan, jembatan, sampai dengan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang telah dianggarkan di tahun 2019," kata Eka dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Eka juga akan memprioritaskan sektor kesehatan. Melalui dinas kesehatan, pihaknya akan meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan terjangkau untuk masyarakat.

"Di sektor pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, melalui Disdukcapil kita akan melakukan pelayanan keliling ke 164 desa dengan menggunakan 3 mobil pelayanan keliling yang tersedia," ujar Eka.

Baca juga: KPK akan Pelajari Vonis Bupati Bekasi Nonaktif Neneng Hasanah Yasin

Terakhir, di sektor ketenagakerjaan. Eka segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merancang aturan yang memuat tentang penyerapan tenaga lokal.

"Itu tentu bukanlah perkara yang mudah untuk dilaksanakan, karena diperlukan kerja sama yang baik dan terintegrasi antar-seluruh pemangku kepentingan yang ada," ujar Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com