Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI Bakal Hapus Pembelian Tiket Harian KRL di 5 Stasiun

Kompas.com - 08/07/2019, 14:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia akan menghapus aktivitas jual beli tiket harian berjaminan (THB) kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Sudirman, Palmerah, Taman Kota, Cikini, dan Universitas Indonesia mulai 1 Agustus 2019.

Kebijakan tersebut diterapkan karena pada lima stasiun tersebut, hampir seluruh penumpang telah menggunakan kartu elektronik, baik kartu multitrip (KMT) maupun uang elektronik yang diterbitkan bank.

Anne beranggapan, kebijakan ini bakal mengurangi antrean pembelian tiket di lima stasiun tersebut.

"Kami melihat traffic penumpang di 5 stasiun itu hampir 90 persen sudah menggunakan KMT dan e-money. Kami mengapresiasi positif sekali, karena itu mengurangi antrean," ujar Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba kepada Kompas.com, Senin (8/7/2019).

Di sisi lain, Anne menggarisbawahi bahwa pihaknya hanya menghapus pembelian THB di lima stasiun tersebut, baik melalui loket maupun vending machine.

"Secara akses, untuk tap in atau tap out tetap bisa (menggunakan THB). Misalnya, penumpang dari Stasiun Jakarta Kota ke Stasiun UI menggunakan THB, tetap bisa tap out. Atau misalnya dia beli THB pulang pergi, nanti tetap bisa tap in di Stasiun UI, karena dia sudah beli tiket untuk pulang di Stasiun Jakarta Kota," jelas Anne.

Pembelian dan pengisian ulang KMT dapat dilakukan di setiap stasiun KRL dengan tarif Rp 30.000.

Penumpang juga dapat melakukan redeem atau penarikan saldo KMT. Sementara itu, pembelian dan pengisian e-money berbasis bank belum dapat dilakukan di stasiun KRL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com