Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu PKK Jakut Sulap Spanduk Kampanye Pemilu 2019 Jadi Tas Belanja

Kompas.com - 10/07/2019, 20:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah alat peraga kampanye (APK) pemilu tahun 2019 didaur ulang menjadi tas belanja oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Utara.

Ide itu datang dari Tim Penggerak PKK Jakarta Utara saat melihat tumpukan spanduk yang diamankan Satpol PP pada hari tenang Pemilu 2019 lalu.

"Kalau dibiarkan saja (spanduk) akan menjadi sampah, akhirnya kita sepakat untuk mengolah limbah spanduk ini menjadi tas yang bisa dipakai belanja ke pasar," ujar Rosnawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2019).

Padahal, saat ini warga dan juga pemerintah sedang giat mengurangi sampah plastik. Rosnawati menilai proses daur ulang semacam effektif untuk mengurangi sampah itu. Selain itu, hal ini bisa meningkatkan nilai jual sampah. Barang yang tadinya tidak berharga bisa dimanfaatkan kembali.

Baca juga: Ganjar Umumkan Juara Sayembara Daur Ulang Alat Peraga Kampanye

"Apa yang dilakukan hari ini sebagai upaya untuk mengurangi sampah dengan cara mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa memiliki nilai jual," ujarnya.

Untuk mengembangkan kegiatan itu, ia mengundang 50 anggota PKK perwakilan dari 6 kecamatan yang ada di Jakarta Utara. Mereka kemudian dilatih membuat tas berbahan dasar spanduk.

Kegiatan itu didukung oleh Sudin Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara dengan menyediakan lokasi pelatihan di lantai 3 tempat Kumpul Kreatif Jakarta Utara, Lokbin 103 Permai, Kecamatan Koja.

"Kalau geliatnya bagus maka akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jakarta Utara," ujar Kasudin KUMPKMP Jakarta Utara, Arfian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com