JAKARTA, KOMPAS.com- Warga kawasan Kebon Jahe Tujuh, Gambir, Jakarta Pusat, resah dengan adanya tempat pengolahan semen milik PT Adhimix Precast Indonesia di sekitar tempat tinggal mereka.
Sebab, pengolahan semen itu terletak berdempetan dengan permukiman warga.
Hal tersebut dikeluhkan warga, salah satunya, warga Jalan Kebon Jahe Tujuh, RT 15 RW 002, Jupri (56). Dia resah lantaran suara bising yang kerap didengar dari pengolahan semen tersebut.
Sejak adanya pengolahan semen itu, setiap malam Jupri dan keluarganya kesulitan untuk beristirahat.
Warga juga khawatir debu dari pengolahan semen itu berdampak buruk bagi kesehatan anak dan cucunya yang masih kecil.
Kekhawatiran warga tersebut ditepis oleh PT Adhimix Precast Indonesia.
Koordinator Wilayah Jakarta Pusat PT Adhimix PrecastIndonesia, Jully mengatakan, pengolahan semen milik perusahaan itu sudah memiliki sejumlah izin dan lolos amdal (analisis dampak lingkungan) dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Pusat.
Pihaknya juga sudah memiliki UKL dan UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).
Dengan adanya izin-izin tersebut, Jully memastikan, pengolahan semen Adhimix sudah teruji aman dan dampak yang dihasilkan sangat minim.
Baca juga: Warga Keluhkan Pengolahan Semen, PT Adhimix Precast Indonesia Klaim Punya Amdal
PT Adhimix jamin kesehatan warga
Sementara Camat Gambir, Fauzi memastikan PT Adhimix Precast Indonesia akan bertanggung jawab terhadap kebutuhan warga sekitar yang terdampak.
Mulai dari memberikan jaminan pengobatan, pengadaan ambulans, menjadi donatur di masjid kawasan yang terdampak, memberikan kain kafan rutin bagi kebutuhan warga dan membantu kegiatan sosial warga lainnya.
Menurut Fauzi, pihak Adhimix telah menutupi kawasan pengolahan semennya menggunakan jaring-jaring untuk mengantisipasi warga terkena debu.
Baca juga: Camat Fauzi Sebut Warga Tidak Perlu Khawatir soal Pengolahan Semen di Gambir
Ia mengatakan, pembangunan pengolahan semen di kawasan permukiman warga itu juga untuk mempercepat pembangunan program pemerintahan.
Sebab menurut dia, tempat tersebut juga strategis dengan program-program pembangunan pemerintahan.
"Sudah dilakukan antisipasi (dari pemerintah dan pelaksana), kemudian ini juga untuk menunjang penyedian kebutuhan program pembangunan baik pemerintah daerah atau pusat," tutur Fauzi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.