Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Pabrik Semen dan Pembelaan Camat di Tengah Keluhan Warga Gambir

Kompas.com - 24/07/2019, 08:44 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga kawasan Kebon Jahe Tujuh, Gambir, Jakarta Pusat, resah dengan adanya tempat pengolahan semen milik PT Adhimix Precast Indonesia di sekitar tempat tinggal mereka.

Sebab, pengolahan semen itu terletak berdempetan dengan permukiman warga.

Hal tersebut dikeluhkan warga, salah satunya, warga Jalan Kebon Jahe Tujuh,  RT 15 RW 002, Jupri (56). Dia resah lantaran suara bising yang kerap didengar dari pengolahan semen tersebut.

Sejak adanya pengolahan semen itu, setiap malam Jupri dan keluarganya kesulitan untuk beristirahat.

Warga juga khawatir debu dari pengolahan semen itu berdampak buruk bagi kesehatan anak dan cucunya yang masih kecil.

Klaim PT Adhimix

Kekhawatiran warga tersebut ditepis oleh PT Adhimix Precast Indonesia.

Koordinator Wilayah Jakarta Pusat PT Adhimix PrecastIndonesia, Jully mengatakan, pengolahan semen milik perusahaan itu sudah memiliki sejumlah izin dan lolos amdal (analisis dampak lingkungan) dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Pusat.

Pihaknya juga sudah memiliki UKL dan UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

Dengan adanya izin-izin tersebut, Jully memastikan, pengolahan semen Adhimix sudah teruji aman dan dampak yang dihasilkan sangat minim.

Baca juga: Warga Keluhkan Pengolahan Semen, PT Adhimix Precast Indonesia Klaim Punya Amdal

PT Adhimix jamin kesehatan warga

Sementara Camat Gambir, Fauzi memastikan PT Adhimix Precast Indonesia akan bertanggung jawab terhadap kebutuhan warga sekitar yang terdampak.

Mulai dari memberikan jaminan pengobatan, pengadaan ambulans, menjadi donatur di masjid kawasan yang terdampak, memberikan kain kafan rutin bagi kebutuhan warga dan membantu kegiatan sosial warga lainnya.

Menurut Fauzi, pihak Adhimix telah menutupi kawasan pengolahan semennya menggunakan jaring-jaring untuk mengantisipasi warga terkena debu.

Baca juga: Camat Fauzi Sebut Warga Tidak Perlu Khawatir soal Pengolahan Semen di Gambir

Ia mengatakan, pembangunan pengolahan semen di kawasan permukiman warga itu juga untuk mempercepat pembangunan program pemerintahan.

Sebab menurut dia, tempat tersebut juga strategis dengan program-program pembangunan pemerintahan.

"Sudah dilakukan antisipasi (dari pemerintah dan pelaksana), kemudian ini juga untuk menunjang penyedian kebutuhan program pembangunan baik pemerintah daerah atau pusat," tutur Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com