Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi: Kami Tak Bisa Larang Orang Pakai Plastik untuk Idul Adha

Kompas.com - 02/08/2019, 16:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mengaku tak bisa menerapkan larangan pemakaian kantong plastik sebagai pembungkus daging kurban tahun ini.

"Kita enggak bisa melarang total, sebatas pembatasan, imbauan, menyarankan saja," ujar Pelaksana Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kustantinah, saat ditemui di Sumur Batu, Bantargebang, Jumat (2/8/2019).

Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi telah berupaya menekan pemakaian kantong plastik untuk Idul Adha 11 Agustus 2019 mendatang melalui instruksi wali kota. Namun, Kustantinah menekankan bahwa instruksi tersebut tak memuat konsekuensi hukum bagi yang melanggar.

"Insruksi wali kota-nya sudah ada, untuk pengurangan kantong plastik dan penggunaan plastik yang organik," kata dia.

Baca juga: Jangan Kantong Plastik, Warga DKI Diminta Pakai Bongsang untuk Wadah Kurban

Sebetulnya, hal serupa juga ditemukan di DKI Jakarta. Tak ada larangan tegas pemakaian kantong plastik untuk Idul Adha. Namun, Pemprov DKI Jakarta berupaya menyediakan alternarif pengganti kantong plastik dengan melibatkan BUMD, Perumda Pasar Jaya.

Perumda Pasar Jaya akan menjual 20.000 besek bambu untuk membungkus daging kurban di 37 gerai dan 75 pasar sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai. Harganya Rp 2.000 per besek.

Bedanya dengan Pemkot Bekasi, instruksi wali kota agar warga beralih ke kantong plastik tak disertai mekanisme penyediaan bungkus alternatif tersebut.

"Kalau kita enggak bisa nyediain sekota ya, kita kan mengimbau, menyarankan. Kita belum bekerja sama dengan vendor-vendor," ujar Kustantinah.

"Seharusnya kesadaran dari masing-masing warga, masing-masing ritel untuk membatasi penggunaan kantong plastik, untuk pengurangan plastik," imbuhnya.

Baca juga: Anies Minta Daging Kurban Tak Dibungkus Kantong Plastik Sekali Pakai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com