JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cempaka Putih Shinta Purnama Sari akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup untuk pemindahan mobil pengangkut sampah dan aset rongsokan yang ada di depan SMP Negeri 71 Jakarta Pusat.
Keberadaan mobil pengangkut sampah dan rongsokan itu mengganggu kegiatan belajar mengajar di SMPN 71 Jakarta.
“Sebelumnya tidak ada omongan pemindahan untuk dipindahkan di depan sekolah ya. Tapi kalau memang dampaknya dikeluhkan, ya kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pemindahan,” ujar Shinta di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2019).
Shinta mengatakan, pihaknya akan meninjau kondisi depan sekolah SMPN 71 yang dikeluhkan warga.
Baca juga: Warga SMPN 71 Keluhkan Truk Sampah Pakir di Depan Sekolah Mereka
Ia mengatakan, dahulu rongsokan aset Lingkungan Hidup itu disimpan di lahan kosong yang saat ini dipakai untuk pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Namun, lantaran ada pembangunan RPTRA, rongsokan itu kemudian dipindahkan ke depan sekolah SMPN 71.
“Saya tidak tahu sebenarnya kalau akan dipindahkan ke depan sekolahan. Yang saya tahu akan dipindahkan aset rongsokan itu,” kata Shinta.
Shinta menyarankan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat untuk melaksanakan tugasnya dengan tuntas.
“Jangan ada lagi penumpukan barang atau gudang-gudang siluman dari barang yang memang berada di lingkungan kelurahan Cempaka Putih Timur,” tuturnya.
Baca juga: Truk Sampah Parkir di Depan SMPN 71, Siswa Kebauan
Sebelumnya, aktivitas belajar-mengajar di SMP Negeri 71 Rawasari, Jakarta Pusat terganggu dengan adanya sejumlah truk dan bak truk sampah di dekat kawasan sekolah.
Sejumlah truk dan bak truk pengangkut sampah tampak berada di depan sekolah itu, Rabu (4/9/2019).
Tidak hanya itu, sejumlah barang rongsokan yang merupakan barang inventaris Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat diparkir di depan SMPN 71 itu. Keberadaan truk dan bak truk sampah serta rongsokan itu membuat kawasan sekitar sekolah tampak kumuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.