Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Ilham Habibie, Pesawat R80 Terwujud untuk Genapkan Mimpi Ayahnya

Kompas.com - 12/09/2019, 16:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie berharap agar pesawat R80 yang dirancang ayahnya bisa betul-betul terwujud. Pesawat ini dirancang Habibie pada 2013 lalu dan jadi mimpi yang belum tercapai Presiden ke-3 RI tersebut.

"Mimpi yang belum terealisasikan saya kira jelas itu," ujar Ilham kepada awak media selepas upacara pemakaman Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

"Bapak Jokowi menyampaikan hal terkait peberbangan perdana N250 pada 10 Agustus 1995, yang sampai hari ini kita rakyat sebangsa masih merayakannya sebagai Hari Teknologi Nasional. Tentu kita tidak ingin, N250 hanya sebagai museum yang kita hanya melihat, memandang, tapi tidak ada manfaat buat kita," ia menjelaskan.

Ilham menuturkan, ayahnya begitu berambisi menciptakan pesawat terbang untuk Indonesia, lantaran negara ini begitu luas dan dijejali belasan ribu pulau.

Baca juga: Ketika Jokowi Dikepung Pelayat Habibie yang Minta Selfie...

"Sangat banyak diperlukan pesawat. Saya kira itu jelas, bukan karena hobi Bapak. Dalam hal ini, Bapak sudah mulai dan menciptakan 1 pesawat baru yang belum tuntas, namanya R80. Itu salah satu contoh yang masih perlu dan mesti kita wujudkan bersama," ungkap Ilham.

"Karena itu cita-cita Bapak dan merupakan cita-cita semua, bangsa kita ini. Itu satu contoh (mimpi Habibie yang belum tercapai)," imbuhnya.

BJ Habibie sempat merajut asa mewujudkan pesawat buatan bangsa sebelum tutup usia.

Perusahaan yang ia bangun, Regio Aviasi Industri, tengah menggarap proyek pesawat bernama R80. Rencananya pesawat ini diproduksi massal pada 2024.

Habibie memperkenalkan rancangan pesawat ini pada 2013.

Baca juga: Warga Berebut Berdoa dan Selfie di Tepi Makam Habibie di TMP Kalibata

"Yang kami butuhkan adalah dukungan pemerintah untuk financing bagian Indonesia. Bagian swasta dan luar negeri, mereka akan ikut kalau dari pemerintah ikut menyumbang dalam arti mengatakan 'silakan' karena industri pesawat terbang seperti Boeing dan Airbus dapat bantuan yang sama," ujar Habibie kepada Jokowi saat menunjukkan miniatur R80.

Uniknya, Habibie juga mengajak masyarakat patungan membangun pesawat tersebut dengan menggalang dana melalui Kitabisa.com.

Target awal penggalangan dana ini adalah Rp 5 miliar. Angka itu memang jauh dari kebutuhan pembuatan prototipe pesawat R80 yang diperkirakan mencapai Rp 200 miliar.

Total kebutuhan dana untuk skala industri bahkan Rp 20 triliun.

Namun, angka itu dirasa cukup untuk modal awal mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com