Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Hitungan Menit, Kebakaran Landa 20 Rumah di Cawang

Kompas.com - 10/10/2019, 07:54 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hitungan menit, kebakaran melanda 20 rumah di Kampung Dalam, Jalan MT Haryono, RT 04 dan 05, RW 01, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya baru menerima laporan adanya kebakaran di lokasi pukul 18.50 WIB.

Saat itu juga, sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel diterjunkan untuk padamkan api.

Kebakaran diduga disebabkan kebocoran regulator gas. Sebab, peristiwa diketahui bermula dengan adanya ledakan di dapur salah satu rumah warga, kemudian terjadi penyalaan dan api merambat ke rumah lainnya.

"Informasi awal, ada yang sedang memasak namun di tinggal pergi. Lalu terjadi ledakan di dapur kemudian terjadi penyalaan di dapur dan merambat ke bangunan lainnya," kata Gatot saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.

Api berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 21.40 WIB. Adapun kondisi rumah yang terbakar sudah rusak dan hancur akibat dilalap api.

Tiga warga alami luka ringan

Camat Kramat Jati Eka Darmawan mengatakan, tiga orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih untuk jalani perawatan karena alami luka ringan akibat kebakaran.

Masih kata Eka, dua dari tiga korban tersebut alami luka bakar. Sedangkan, satu korban lainnya pingsan.

"Korban ada tiga, dua alami sesak napas dan satu pingsan. Dua di antaranya juga ada yang alami luka bakar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih," kata Eka di lokasi, Rabu.

Sekitar 240 jiwa kehilangan tempat tinggal

Eka berujar, sebanyak sekitar 240 jiwa harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal yang hangus dilalap api.

"Kurang lebih 20 sampai 22 rumah dengan 60 KK (kepala keluarga) kurang lebih 240 jiwa lah yah (yang kehilangan tempat tinggal)," ujar Eka.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun langsung mendirikan dua tenda pengungsian di sekitar lokasi kebakaran untuk menjadi tempat tinggal sementara para korban.

Pemerintah jamin kebutuhan logistik korban

Pemprov DKI Jakarta juga menjamin kebutuhan logistis para korban terpenuhi seperti sarapan pagi dan makan siang serta malam. Dapur umum juga akan didirikan pemerintah di sekitar lokasi kebakaran.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan lainnya seperti obat-obatan, pakaian, serta seragam sekolah untuk anak-anak.

"Iya nanti kami data semua kebutuhan-kebutuhan itu, ya nanti hari ini pak RW dan pak RT akan data nanti berapa yang akan kami bantu, termasuk juga akan ada (bantuan) buku-buku, perlengkapan sekolah anak," ujar Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com