Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Pondok Ranggon Kekurangan SDM untuk Pelayanan

Kompas.com - 16/10/2019, 11:44 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, kekurangan sumber daya manusia (SDM) dari segi pegawai negeri sipil (PNS) untuk pengawasan TPU.

Kepala Satuan Pelaksana TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga mengatakan, saat ini jumlah PNS yang bertugas di TPU hanya dua orang.

"SDM-nya, kalau PNS-nya kurang, kami cuma berdua di sini, di lahan seluas ini. Sisanya PJLP (penyedia jasa lainnya orang perorangan) semua ada 140 orang. Kalau PJLP-nya cukup, tapi PNS-nya kurang," kata Marton di TPU Pondok Ranggon, Selasa (15/10/2019).

Menurut dia, jumlah PNS yang ideal untuk mengurus TPU, yakni minimal enam orang. Hal itu guna meningkatkan pelayanan dan pengawasan TPU.

Baca juga: Krisis Makam, TPU Pondok Ranggon Overload Pada Januari 2020

"PNS paling enggak butuh enam di sini, ini untuk meng-cover pelayanan dan pengawasan. Masyarakat sini kan harus didampingi, mereka berduka harus kami dampingi supaya mereka merasa terbantu. Kami terbatas banget di sini SDM-nya. Prinsip saya di sini jangan sampai mengeluarkan air mata kedua kali," ujar Marton.

Adapun hingga kini TPU Pondok Ranggon telah menampung 68.000 petak makam di tanah seluas 70 hektar.

Tiap harinya ada 10 hingg 20 jenazah yang dimakamkan di TPU ini. Pada Januari 2020, diprediksi TPU sudah melebihi kapasitas atau penuh untuk menerima jenazah yang hendak dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com