JAKARTA, KOMPAS.com - Motif dibalik pembunuhan AB (24) bukan hanya dendam. Polisi menduga korban menjadi sumber informasi yang menyebabkan salah satu rekan pembunuhnya tertangkap polisi.
"Ini kita duga sementara ada kayaknya salah informasi. Artinya diduga orang ini mungkin memberikan informasi atau sebagai pemberi informasi. Untuk itu masih kita dalami," ucap Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).
Khoiri menduga bila salah satu komplotan tersangka yang berhasil ditangkap sebelumnya oleh polisi di Tangerang merupakan hasil campur tangan pemberian informasi dari korban.
Itu sebabnya, korban diburu untuk membalaskan dendam mereka.
"Iya, mungkin ada salah satu di antara dia (pelaku) ditangkap Polisi Tangerang kalau nggak salah. Korban dikira yang memberi informasi. Benar atau tidaknya masih kita dalami," ucap Khoiri.
Menurut Khoiri, para pelaku juga tidak begitu mengenal AB secara dekat. Tersangka dan korban juga bukan teman main.
"Enggak sih, kenal sekilas tapi kenal banget nggak bukan teman," tandas Khoiri.
Sebelumnya, AB tewas setelah dianiaya sekelompok orang di sebuah lahan kosong jalan ring road Cengkareng Jakarta Barat pada Jumat (15/11/2019).
AB meninggal dunia dengan luka parah di bagian kepala dan lehernya.
Sebelum meninggal, AB sempat dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapat pertolongan medis.
Sayangnya nyawa AB tidak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.
Kini polisi telah menangkap komplotan pembunuh AB yang berjumlah 8 orang.
Sebanyak dua orang di diantaranya masih buron. Mereka yang sudah tertangkap adalah IW, RD, WYD, SWD, PWT, dan Hirwan alias BWK. Sementara RK dan VJ masih buron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.