Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nani, Pemilik Warung Seafood yang Dapat Pelanggan Artis hingga Pejabat

Kompas.com - 23/11/2019, 17:56 WIB
Audia Natasha Putri,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Setu Sawangan tak hanya terkenal sebagai tempat pemancingan, tetapi juga sebagai tempat favorit untuk wisata kuliner.

Memang, banyak orang yang datang ke tempat ini untuk mengisi perut sambil menikmati hamparan Setu Sawangan yang luas.

Tak jauh dari kawasan Setu Sawangan, terlihat sebuah warung kecil yang terbuat dari anyaman bambu. Di dalamnya, terdapat seorang wanita paruh baya yang sedang duduk menunggu pelanggan sambil memotong sayuran.

Nani (53), pemilik warung seafood itu sudah berjualan di Setu Sawangan selama lima tahun.

“Sudah jualan dari tahun 2014 dengan dibantu anak,” ujarnya.

Meskipun warung milik Nani terlihat kecil, tetapi pelanggannya pun cukup banyak. Tak hanya dari daerah Depok saja, tetapi juga dari luar kota.

Baca juga: Setu Sawangan di Depok Menguning Setahun Sekali, Ini Sebabnya...

“Pelanggan saya mah banyak. Ada yang dari Bandung, Jakarta, ada juga yang dari Tasikmalaya,” ujarnya.

Bahkan, Nani sendiri memiliki pelanggan tetap dari kalangan artis dan pejabat.

“Pelanggan tetap saya ada juga yang artis sama pejabat. Waktu itu Krisna Mukti, kakaknya Lydia Kandou, bahkan sampai ponakan Pak Jusuf Kalla juga pernah makan di sini,” ujarnya.

Nani menambahkan, para pelanggannya senang untuk mengisi perut di warungnya karena ingin menikmati wisata kuliner di pinggir setu.

“Mereka jauh-jauh ke sini karena suka makan di atas air. Apalagi warung saya kan pas banget ngadep ke setu, jadi ya pada senang ngeliatnya,” ujar Nani soal bangunan warungnya yang berbentuk panggung.

Dalam sehari, Nani mendapatkan omzet Rp 4.000.000 sampai Rp 5.000.000. Sedangkan pada hari libur, ia bisa mendapat hingga omzet Rp 7.000.000.

Sebelum membangun warung miliknya, Nani berjualan di kantin di PT Paradita pada 1983 sampai 1991. Setelah itu, ia pindah ke PT Karisma sebagai pemilik kantin juga.

Baca juga: Warga Sekitar Setu Sawangan Manfaatkan Paku Air sebagai Pupuk

Ibu dua anak memiliki resep tersendiri sehingga menu yang dijualnya memiliki cita rasa yang sedap.

“Bukan resep turun temurun, asli saya sendiri yang buat bumbu dan resepnya sehingga memiliki rasa yang enak,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com