Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi B DPRD DKI Jakarta: Revitalisasi Tahap Satu TIM Tidak Bisa Distop

Kompas.com - 26/11/2019, 17:30 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyebutkan, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tahap satu tidak bisa dihentikan oleh DPRD DKI.

Sebab dana Rp 200 miliar sudah dicairkan pada 2019 dalam APBD DKI Jakarta.

"Tidak mungkin kami hentikan yang sudah direncanakan, sementara PMD sudah sempat kami keluarkan. Kecuali dari sejak awal ada permasalahan seperti ini tentu kami stop secara total," ujar Pandapotan saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Selasa (26/11/2019).

Ia mengatakan, untuk saat ini Komisi B yang juga mengurusi bidang Perekonomian akan mengkaji lagi progres revitalisasi TIM.

"Kami kan baru di komisi B, kami mau lihat dulu sejauh apa kajian yang mendalam itu," ucap Pandapotan.

Baca juga: Jakpro Klaim Rencana Pembangunan Hotel di TIM Hasil Rembukan

Saat ditanyakan terkait rencana fraksinya, PDI Perjuangan yang hendak mengusahakan penghentian pembangunan hotel ini, Pandapotan mengaku akan berkomunikasi terkait peninjauannya hari ini ke TIM.

Pandapotan menilai revitaliasi yang dilakukan JakPro tidak menganggu kegiatan para seniman yang ada di kawasan TIM.

Malah menurut dia, revitalisasi TIM akan memaksimalkan kegiatan kreatif yang dilakukan oleh para seniman di masa mendatang.

“Kalau sepanjang pengelihatan saya, fasilitas yang mau dibangun adalah jalur kegiatan seniman. Saya pikir tidak menganggu karena itu kami sengaja turun ke lapangan untuk melihat dimana sih yang direvitalisasi. Lahan-lahan mana yang mau ditata,” ujarnya.

Selain itu, Pandapotan juga mengatakan mengatakan bahwa Jakpro merevitaliasi tempat-tempat yang dahulu digunakan pedagang untuk berjualan.

“Sejauh ini memang UPT (Unit Pengelola Teknis) TIM kan punya Pemprov hanya disewakan saja, jadi bukan mereka (pedagang) pemilik, mereka hanya disewakan. Mereka (pedagang) juga akan ditarik lagi setelah semua pengerjaan revitalisasi selesai,” kata Pandapotan.

Baca juga: Ini Fasilitas Wisma Berbasis Hotel Bintang Empat di TIM yang Jadi Polemik

Jakpro juga akan merubah Gedung Graha Bakti Jaya dan Wisma untuk para seniman.

Meski demikian, Pandapotan memastikan, Jakpro tidak merubah gedung-gedung inti yang biasa dilakukan para seniman untuk menampilkan kreatifitasnya. Misalnya gedung theater.

Sehingga ia menilai revitalisasi yang dilakukan oleh Pihak Jakpro tidak akan mengganggu kegiatan seniman.

Adapun proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat ini memakan biaya Rp 1,8 triliun dari penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro yang telah masuk dalam APBD DKI Jakarta.

Revitalisasi TIM ini ditargetkan akan rampung pada 2022 mendatang.

Dari 1,8 triliun, sudah dianggarkan sebesar Rp 200 miliar untuk 2019 ini. Sementara, untuk 2020 telah dianggarkan sebesar Rp 600 miliar.

Tahap pertama revitaliasi TIM itu, nantinya Jakpro berencana membangun fasilitas baru seperti wisma TIM berbasis hotel, wisma seniman, pusat kuliner, dan galeri seni.

Selain itu, Jakpro juga membangun lahan terbuka tempat masyarakat berkumpul di bagian depan TIM. Taman terbuka itu nantinya akan dibangun di atas lahan parkir saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com