BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga berduyun-duyun berjajar di pagar tepi saluran irigasi Rawatembaga, Bekasi Selatan, Kamis (28/11/2019). Penyebabnya, saluran irigasi tersebut meninggi dan muka airnya yang berwarna cokelat keruh.
Banyak ikan-ikan di saluran tersebut mengeriap di permukaannya. Warga menyebutnya "ikan mabuk", karena ikan-ikan tersebut tampak oleng ke sana-ke mari tanpa tenaga.
Wahyu (28) mengatakan ikan-ikan tersebut berdatangan dari arah Kali Bekasi. Sejak pintu bendungan Kali Bekasi dibuka, air melimpah-ruah ke saluran irigasi Rawatembaga, bersama ikan-ikan di dalamnya.
"Ini kalau musim hujan, air penuh di pintu air, ikan pada membeludak. Jadi warga ramai, pada memanfaatkan untuk mencari ikan ini," ujar Wahyu kepada awak media, Kamis sore.
Tak hanya Wahyu, sejumlah warga, tua-muda pun berkerumun di dekat saluran irigasi itu. Beberapa membawa serokan bambu setinggi 1 meter untuk meraup ikan-ikan yang tampak sudah teler itu.
Baca juga: Dongkrak Konsumsi Ikan, Anies Berikan Subsidi Bagi Warga DKI
Ada pula yang sekadar berhenti menonton aktivitas warga mencari ikan.
"Banyak ikan di sini, ada ikan nila, mujair, tawes, lele," ujar Wahyu yang mengaku sudah mengantongi 3 kilogram ikan mujair dan nila selama 30 menit.
Warga lain, Syahrul (27) menduga, ikan-ikan tersebut mabuk akibat terkontaminasi limbah di hulu Kali Bekasi.
Memang, hulu Kali Bekasi tepatnya di Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor, selalu tercemar oleh limbah beragam pabrik yang berdiri di bantarannya.
"Yang jelas airnya bau dan agak hitam airnya," ujar Syahrul.
Syahrul mengaku melihat seorang warga mendapatkan seekor ikan berukuran besar di saluran irigasi Rawatembaga petang tadi.
"Mungkin beratnya 1 kilogram, ada lah itu ikan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.