Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Audiensi di DPRD, Guru Kontrak Demo Wali Kota Bekasi

Kompas.com - 29/11/2019, 15:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gabungan guru dan tenaga kerja kontrak Kota Bekasi melanjutkan aksi unjuk rasa mereka ke kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (29/11/2019) sore.

Aksi ini mereka lakukan setelah beraudiensi dengan anggota DPRD Kota Bekasi, siang tadi.

"Kami ingin berjumpa dengan wali kota pilihan kami. Mohon Bapak dan Ibu polisi untuk membukakan pintu karena tadi kami di legislatif juga sudah diaudiensi," seru orator di luar pintu gerbang.

"Buka, buka, buka pintunya. Buka pintunya sekarang juga," nyanyi para pengunjuk rasa.

Baca juga: Desas-desus Pemangkasan Gaji, Guru Kontrak Kota Bekasi Demo DPRD

Di DPRD, para guru kontrak berunjuk rasa terkait kesejahteraan mereka tahun 2020.

Dalam orasinya, orator berulang kali mengecam tentang kemungkinan gaji guru kontrak Kota Bekasi dipangkas dari Rp 3,9 juta menjadi Rp 2,8 juta.

Tak jelas darimana informasi ini berasal.

Sebelum unjuk rasa siang ini, memang beredar melalui media sosial informasi bahwa gaji guru kontrak Kota Bekasi akan melorot jadi Rp 2,8 juta.

Mereka kemudian meminta perwakilan anggota Dewan menemui mereka untuk mengklarifikasi langsung hal tersebut.

Perwakilan anggota Dewan lalu menemui mereka dan mengajak beraudiensi di dalam gedung.

Dalam audiensi itu, anggota Dewan mengklaim bahwa mereka ingin meningkatkan gaji guru kontrak Kota Bekasi menjadi Rp 4,5 juta pada 2020.

"Kami tinggal menunggu dari eksekutif (pemerintah kota) apakah sudah siap. Keputusan di eksekutif sebagai pengguna anggaran," ucap Nicodemus Godjang, anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi PDI-P, dalam audiensi itu.

Atas hal tersebut, guru-guru kontrak melanjutkan aksinya mendemo Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com