Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Kabel PLN Dipotong yang Tewaskan Bocah di Penjaringan

Kompas.com - 05/12/2019, 16:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Metro Penjaringan memeriksa lima orang saksi terkait kabel listrik PLN yang dipotong hingga menyebabkan tewasnya seorang anak berinisial GR (7) di kawasan Rusun Penjaringan, Jakarta Utara.

Kabel tersebut terendam genangan air dan membuat GR tersetrum saat menginjaknya.

"Saksi sedang menuju ke Polsek, ada lima orang. Yang melihat pertama, yang menolong, pihak PLN yang memadamkan, dan warga sekitar sini," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim di lokasi kejadian, Kamis (5/12/2019).

Mustakim mengatakan, pemeriksaan lima saksi ini untuk mencari tahu siapa yang memotong kabel listrik yang masih aktif tersebut.

Ia lantas menjelaskan, saat melakukan olah TKP, polisi menemukan kabel listrik yang sudah dipotong dan ditutupi lakban.

Baca juga: Bocah di Penjaringan Tewas Kesetrum Saat Ambil Bola di Genangan Air

Saat kejadian, kabel terendam oleh genangan air sisa hujan deras tadi malam.

Tadi (korban) sama teman-temannya mengejar bola di lokasi, mungkin pada saat ngejar bola itu, kebetulan airnya itu di atas potongan kabel," ucap Mustakim.

Sebelumnya seorang anak berinisal GR (7) tewas tersetrum akibat mengambil bola di genangan air di kawasan rusun Penjaringan yang baru selesai dibongkar.

Baca juga: Polisi Telusuri Pemotong Kabel PLN yang Sebabkan Bocah Tewas Kesetrum di Penjaringan

Di genangan itu, ada kabel PLN aktif yang dipotong dan ditutupi lakban. Genangan itu berada tepat di depan gardu listrik PLN.

GR sempat dilarikan ke RS Atmajaya di Pluit, Penjaringan. Namun nyawanya tidak berhasil ditolong.

Saat ini jenazah GR dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan surat kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com