Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercerita tentang Kota Tangerang dari Selembar Kain Mori

Kompas.com - 06/12/2019, 17:25 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Nyi Mas Melati memberikan banyak inspirasi untuk masyarakat Kota Tangerang berkat ketangguhannya melawan penjajah pada 1918. Nyi Mas Melati bisa dibilang sebagai pahlawan bagi mereka yang tinggal di Kota Tangerang.

Tidak hanya sebagai pahlawan, Nyi Mas Melati juga dikenal sebagai tokoh sentral perempuan di Kota Tangerang. Figurnya telah menjadi simbol kemandirian, kekuatan, dan perlawanan.

Demikian Kepala Seksi Pelestarian Sejarah dan Budaya Dinas Pariwisata Kota Tangerang Jajat Jafar menjelaskan sosok Nyi Mas Melati. Kini cerita tersebut diceritakan dalam selembar kain mori, kain putih yang diteteskan lelehan batik dengan canting yang dipanaskan.

Beberapa gadis remaja sibuk membuat motif-motif khas yang menceritakan sosial budaya Kota Tangerang. Seperti motif pada syal yang ditunjukkan Jajat kepada Kompas.com, misalnya.

"Ini berlambang aliran air batik yang dipilih menjadi ciri khas Kota Tangerang bernama Tirta Suci. Tirta itu air, Suci itu Sungai Cisadane. Motif ini menceritakan Kota Tangerang di pusatnya adalah Sungai Cisadane," kata dia saat ditemui di tengah-tengah pelatihan membatik di Festival Budaya Nusantara III Kota Tangerang, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Batik Music Festival Suguhkan Tiga Mahakarya dalam Satu Waktu

Batik lainnya bercerita tentang Nyi Mas Melati. Paras cantik dengan pendamping perahu naga di motif Nyi Mas Melati berkisah tentang kepemimpinan seorang perempuan di masa lalu.

Mahkota di dalam motif Nyi Mas Melati juga tidak serta-merta menjadi hiasan seorang putri. Melainkan bercerita tentang asal-usul perempuan tangguh rupawan tersebut.

Nyi Mas Melati yang mengenakan mahkota memberikan gambaran bahwa Nyi Mas Melati adalah seorang wanita keturunan kerajaan Sultan Hasanuddin Banten ke-18 dari jalur ayahnya Raden Kabal.

"Dan di atasnya perahu naga," kata Jajat.

Perahu tersebut memberikan gambaran kebudayaan Kota Tangerang yang memiliki keharmonisan dengan budaya-budaya yang dibawa oleh etnis Tionghoa yang berlabuh di sana.

Perahu naga merupakan salah satu transportasi yang digunakan etnis Tionghoa ketika berniaga dari tempat mereka tinggal di Teluk Naga ke Pasar Lama Kota Tangerang.

Harmonisasi gambar tersebut juga bercerita bagaimana Nyi Mas Melati memimpin dan membuat kedamaian dari beragam suku di Kota Tangerang.

Baca juga: Golok 7 Meter Dipamerkan di Festival Budaya Nusantara III Kota Tangerang

Cerita-cerita di selembar kain mori tersebut ditulis oleh tangan-tangan terampil emak-emak binaan Dinas Pariwisata Kota Tangerang.

Saat ini sudah ada lebih dari 250 orang dari tiga kecamatan di Kota Tangerang yang mengenyam pelatihan membatik dari dinas terkait.

Pemerintah Kota Tangerang, kata Jajat, memberikan pelatihan kepada para kaum hawa untuk mewujudkan pelestarian batik khas Kota Tangerang.

Dalam waktu dekat Disbudpar Kota Tangerang juga akan melebarkan pelatihan batik tersebut ke sekolah-sekolah di Kota Tangerang

"Dinas sedang berusaha untuk ke sekolah untuk ekstrakulikuler. Ada pelatihan membatik di sekolah khususnya ekstrakulikuler," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com