Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat 96 Kali Gempa Tektonik di Wilayah Banten pada November 2019

Kompas.com - 08/12/2019, 07:52 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Tangerang Urip Setiyoso menjelaskan, setidaknya ada 96 kali guncang tektonik di wilayah Banten dan sekitarnya pada November 2019.

Urip yang juga menjadi pengelola data stasiun BMKG khusus Gempa Bumi dan Magnetik Wilayah II menjelaskan, jumlah guncangan tersebut merupakan hasil analisa yang sudah dikumpulkan selama sebulan dari Stasiun BMKG Kota Tangerang.

"Hasil analisa BMKG Tangerang menunjukkan bahwa kekuatan gempabumi yang terjadi bervariasi," jelas dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun BMKG Kota Tangerang, Jumat (6/12/2019) lalu.

Gempa bumi puluhan kali tersebut memang tidak terekspos besar di tengah-tengah masyarakat. Karena besaran dari gempa bumi tersebut berkisar antara bermagnitudo 1,6 hingga bermagnitudo 5,0 dengan kedalaman dangkal.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Armenia Tewaskan Lebih dari 25.000 Jiwa

"Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan  Provinsi Banten hingga Jawa Barat," jelas dia.

Gempa bumi dengan kekuatan bermagnitudo 3 sampai magnitudo 5 dominan terjadi, yaitu sekitar 56 persen (54 kejadian), diikuti gempa bumi dengan kekuatan lebih kecil dari magnitudo 3 sebesar 43 persen atau 41 kejadian.

"Serta gempa bumi dengan magnitudo 5 sebesar 1 persen (1 kejadian)," jelas dia.

Meskipun terjadi hingga puluhan kali, Urip mengatakan, tidak ada laporan gempa bumi dirasakan maupun merusak selama periode 1–30 November 2019.

Gempa bumi dengan kekuatan terbesar justru terjadi di barat Sumatera dengan bermagnitudo 5,0 di kedalaman relatif dangkal pada 15 November 2019 yang tidak berdampak di wilayah Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com