Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Rancangan Anggaran Fantastis Gulkarmat Akhirnya Disahkan dengan Diwarnai Perdebatan

Kompas.com - 08/12/2019, 10:56 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Empat rancangan anggaran fantastis dari Dinas Penanggulangan Kebakaran Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta akhirnya disahkan melalui rapat pembahasan rancangan APBD DKI Jakarta dengan Anggota DPRD Komisi A pada Sabtu (7/12/2019) malam.

Meski disahkan, empat anggaran ini ditahan sementara. Sebab, ada sebagian anggota dewan menyetujui empat kegiatan ini, sementara angggota Komisi A Fraksi PSI tidak menyetujui dan minta kegiatan tersebut ditangguhkan.

“Oke ini sudah jadi catatan kami ya. PSI minta empat anggaran ini ditangguhkan. Sudah kami catat itu untuk di-hold,” ujar Ketua Komisi A Mujiyono, dalam rapat, Sabtu (7/12/2019) malam.

Baca juga: Fraksi PSI Minta Empat Anggaran Fantastis Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Ditangguhkan

Pengesahan itu berlangsung setelah melalui perdebatan dari sejumlah dewan yang setuju dan tidak setuju dengan empat kegiatan tersebut.

Ada sebagian yang setuju akan adanya empat kegiatan tersebut, ada pula yang tidak setuju.

Meski sebagian anggota Komisi A setuju dengan kegiatan tersebut, mereka meminta Dinas Gulkarmat menyampaikan kegiatan-kegiatan dengan anggaran fanstastis itu ditambahkan dengan presentasi secara visual.

Sehingga, kegiatan dengan anggaran fanstastis dapat tergambar oleh dewan untuk kebutuhan masyarakat.

“Tidak cukup dengan narasi, bapak kasih visualnya di situ. Ini gambarnya, ini alatnya sehingga tergambar nyata. Soal perlu tidak perlu SK-nya ada di SKPD, bahwa heroiknya teman-teman di damkar saat terjadi kebakaran, mereka yang tahu. Saya rasa perlu visualisasi,” ucap Sekertaris Daerah Syaefullah.

Sama halnya anggota Komisi A Lukmanul Hakim yang mengungkapkan agar Dinas Gulkarmat menampilkan kegiatan dengan anggaran fanstastis itu dengan wujud visual.

“Jangan kami dikasih angka, kami kasih data misalnya dengan bobot anggaran Rp 44 miliar itu seperti apa, catatannya gimana apakah ada kasusnya damkar belum bisa menangani kapal terbakar tahun kemarin, ya semacam begitulah itu jauh lebih oke menyampaikannya,” kata Lukman.

Kemudian, Sekretaris Komisi A Dany Anwar juga menyampaikan hal yang sama. Menurut dia, dengan tidak ada presentasi visual, anggota dewan akan berpikir kegiatan itu tidak penting.

“Soal barang barang yang dibeli di SKPD prioritas dan prioritas, belum waktunya. Dimas Gulkarmat kan mengantisipasi sesuatu, jangan sampai yang dibutuhkan untuk memadamkan api barangnya tidak ada. Jangan sampai teman saya lainnya menanggapi kegiatan Damkar belum prioritas karena tidak mengetahui visualisasinya,” katanya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi A August Hamonangan tetap menilai kegiatan anggaran fanstastis ini tidak tergambar seperti apa priotitasnya untuk masyarakat.

“Besaran anggarannya kami masih jadi pertanyaan. Kalau pun memang menggunakan teknologi yang canggih dengan anggaran itu, kita bisa menggunakan vendor yang lebih murah. Sehingga anggarannya bisa berkurang,” ucapnya.

Empat usulan rancangan anggaran kegiatan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dengan total Rp 133 miliar jadi sorotan Anggota DPRD Komisi A.

Adapun empat anggaran itu, yakni fire rescue boat dengan anggaran sekitar Rp 44 miliar, rescue truck dengan robot pemadam sebesar Rp 45 miliar, kemudian mobil high volume pumpers sebesar Rp 29 miliar, penyediaan unit submersible pump with flood module sebesar Rp 15 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com