Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Tak Digaji, Tiga WNI Potong Beberapa Bagian Kapal Malaysia

Kompas.com - 23/12/2019, 15:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga tersangka pelucutan atau pemotongan bagian kapal IK Merdeka milik Malaysia.

Ketiga tersangka merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), masing-masing berinisial IR, THS , dan JC.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ketiga tersangka sempat berstatus buron.

"Pelaku sempat masuk DPO (daftar pencarian orang), tapi berhasil amankan," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).

Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. IR sebagai nahkoda kapal, THS berperan mengurus dokumen, dan JC berperan membantu pemotongan sejumlah bagian kapal.

Baca juga: Dedi Mulyadi Prihatin Kapal Pengawas di Aceh Jadul, sedangkan Milik Pencuri Ikan Canggih

Ditemui terpisah, Kasubdit III Sumber Daya dan Lingkungan (Sumdaling) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, peristiwa pemotongan kapal itu terjadi pada Januari 2018.

Kala itu, kapal IK Merdeka seharusnya berangkat menuju Malaysia.

Namun, IR selaku nahkoda membelokkan kapal dari arah Merak, Banten ke arah Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Selanjutnya, IR menyembunyikan kapal di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Di Tanjung Priok, beberapa bagian kapal tersebut dipotongi untuk kemudian dijual," ujar Ganis.

Menurut Ganis, bagian kapal yang dipotongi adalah bagian navigasi, helideck dan kabel-kabel. Kerugian akibat pemotongan kapal itu mencapai Rp 100 miliar.

Para tersangka nekat melakukan aksi pemotongan itu karena merasa kecewa perusahaan pemilik kapal yakni Marine Ltd tak membayar upah mereka selama tiga bulan.

"Karena tidak puas, para tersangkamelakukan upaya untuk menguasai kapal," kata Ganis.

Baca juga: Kapal Pesiar Mati Mesin, Terombang-ambing di Tengah Laut Sulsel

Saat ini, berkas perkara kasus itu telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com