Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolong Tol Kembangan Terendam Banjir, Anak-anak Berenang di Tengah Jalan

Kompas.com - 01/01/2020, 16:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persimpangan jalan di bawah kolong Tol Kembangan, Kembangan Selatan, Jakarta Barat tergenang banjir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (1/1/2020) pukul 15.10 WIB, ketinggian banjir mencapai 60 sentimeter.

Akibatnya, kendaraan roda dua tidak bisa melintas lokasi tersebut. Sementara untuk mobil berukuran besar, masih bisa melewatinya.

Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi untuk bersenang-senang.

Baca juga: Kemensos Kirim Pakaian hingga Dapur Umum ke Korban Banjir DKI, Banten, dan KBB

Aldo (7) merupakan salah satunya. Saat tak ada mobil yang lewat, ia dan teman-temannya berenang, menyipratkan air banjir dan bersorak-sorai kegirangan.

Namun, ketika mobil melintas, mereka berdiri dan lari terbirit-birit menghindari mobil tersebut.

Tak berhenti di situ, arus seperti ombak yang tercipta dari mobil yang melintas seolah menjadi wahana permainan bagi mereka.

"Ombak woi ombak, waaa," kata Aldo sambil menabrakkan tubuhnya ke arus tersebut.

Setelah mobil yang lewat menjauhi mereka, Aldo dan teman-temannya kembali berenang sambil berlomba.

Baca juga: Menurut BMKG, Penyebab Banjir Jabodetabek karena Curah Hujan Ekstrem

Orang-orang dewasa yang tampak sibuk mengarahkan setiap mobil yang melintas sekaligus jadi pengawas anak-anak itu.

Para orang dewasa akan meneriaki mereka ketika ada mobil yang hendak melintas di tengah genangan itu.

Muhammad Ilyas salah seorang anggota PPSU Kelurahan Kembangan Selatan hanya bisa membiarkan anak-anak itu bermain air.

"Yah itulah anak-anak," ucapnya kepada Kompas.com.

Ia cenderung membiarkan anak-anak itu bermain, karena banyak orang dewasa yang mengawasi mereka.

Baca juga: Update Banjir Jakarta, Listrik di 1.659 Wilayah Masih Padam

Lebih lanjut, Ilyas mengatakan bahwa banjir separah ini baru pertama kali terjadi selama lima tahun ia bekerja sebagai PPSU.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com