Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ANRI Terima Puluhan Surat Penting yang Rusak karena Banjir

Kompas.com - 02/01/2020, 17:35 WIB
Walda Marison,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sejak kemarin menerima puluhan surat penting yang rusak karena banjir.

Laporan surat rusak pun tetap masuk hingga saat ini. 

Tercatat sekitar 50 surat sudah diterima ANRI. Ke-50 surat penting tersebut berasal dari perorangan dan instansi.

Baca juga: Barang-barang Soeharto Resmi Disimpan sebagai Arsip Nasional Republik Indonesia

Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Direktorat Restorasi ANRI, Anak Agung Sumardika saat ditemui di kantornya, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Sekarang sudah tangani kurang lebih 50 surat karena masih hari pertama. Kita juga sedang tangani dua jilid arsip PTIK," kata Sumardika, Kamis (2/1/2019).

Namun, Sumardika memperkirakan ribuan surat  yang rusak akan masuk untuk beberapa hari ke depan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya aduan yang diterima lewat sosial media ANRI

"Yang dari sosmed saja kita terima laporan ada ribuan," kata dia.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sumardika sudah mempersiapkan petugas tambahan untuk menangani surat-surat yang rusak tersebut.

"Kalau kami di sini timnya ada 9 orang dan apabila diperlukan di lembaga ini, semua unit terkait. Kita ada tim bencana lembaga," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Cara Urus Arsip Hilang dan Hanyut Karena Banjir?

Walau diperkirakan akan mencapai ribuan laporan, dia tetap membuka kesempatan untuk masyarakat agar datang ke kantor ANRI jika ingin memperbaiki surat-surat penting yang rusak.

Dia juga mengimbau masyarakat yang tidak bisa ke kantor ANRI karena terlalu jauh agar menghubungi akun Instagram @arsipnasionalri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait cara memperbaiki arsip yang rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com