Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Pemkot Tangerang Turunkan Seluruh Personel untuk Kerja Bakti Massal

Kompas.com - 05/01/2020, 15:22 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menurunkan seluruh personel instansi pemerintah untuk melakukan kegiatan kerja bakti masal.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, sejak Minggu (5/1/2020) pagi bergerak menuju Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang untuk memimpin langsung operasi kerja bakti massal.

"Angkat sampahnya, mana mobil sampahnya bawa mendekat, hati-hati banyak pecahan kaca," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (5/1/2020).

Arief mengatakan, kegiatan kerja bakti masal tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kota Tangerang.

Baca juga: Presiden Instruksikan Daerah Terisoasi Banjir dan Longsor di Bogor Dibuka Aksesnya

Mengingat usai bencana banjir, banyak sampah dan lumpur yang menumpuk tak hanya di rumah warga namun di jalan, gorong-gorong, kali, hingga sungai.

Ada ribuan personel yang bergerak yaitu 169 personel Satpol PP, 111 petugas PUPR, 200 personel BPBD, 252 personel TNI, 181 personel Kepolisian, 205 petugas DLH, 75 anggota Dishub, dan 100 petugas Pertamanan hingga pegawai kecamatan dan kelurahan.

"Ayo semua personel bantu, jangan sampai ada sampah lagi yang menyumbat kali, yang dijalan-jalan juga tolong diangkut," kata dia.

Usai memimpin Kerja Bakti Massal, Arief bergerak menuju TPA Rawa Kucing yang berada di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Baca juga: Bosan Makan Mie, Warga Kampung Pulo Tersenyum Lebar Diberi 1.000 Kotak Pizza

Di TPA Rawa Kucing, Wali Kota melihat penanganan sampah pasca banjir. Diketahui, sampah yang dihasilkan akibat banjir menjadi dua kali lipat dari biasanya.

Pada hari biasa TPA Rawa Kucing menerima volume sampah hingga 1.300 ton, namun sejak banjir terjadi sampah bisa mencapai 2.600 ton.

Tak hanya itu, Arief juga menginstruksikan jajaran DLH untuk mengirimkan alat berat dan armada kebersihan guna membantu pembersihan sampah.

"Yang masih ada di sini tolong arahkan ke lokasi yang penuh sampah, supaya cepat, jadi enggak manual pakai tangan," kata dia.

Seperti diketahui, wilayah banjir di Kota Tangerang yang berjumlah 294 titik kini telah surut.

Pemerintah Kota Tangerang bersiaga dan fokus mengerahkan seluruh personil dan armada yang ada untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com