Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Terendam Banjir, Kepsek SMPN 22 Tangsel Waspadai Kemunculan Ular

Kompas.com - 06/01/2020, 12:46 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 yang berada di Jalan Nurul Ikhlas, Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Senin (6/1/2020), melakukan bersih-bersih pascasekolah mereka terendam banjir.

Selain membersihkan endapan lumpur yang tersisa, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya ular yang masuk ke kelas.

"Menjadi masalah binatang-binatang masuk ke halaman sekolah, seperti ular. Karena saya lihat di hari pertama dan kedua itu banjir banyak ular yang kecil yang masuk ke batu-batu yang menjadi pagar sekolah," kata Kepala Sekolah SMPN 22 Tangsel, Yantho di lokasi.

Baca juga: Pelajar SMPN 22 Bersihkan Lumpur Usai Kelas Terendam Banjir

Menurut Yantho, para wali kelas telah diimbau untuk mengawasi para pelajar untuk tidak bermain di titik-titik yang dinilai rawan keberadaan ular di hari pertama kegiatan belajar mengajar (KBM) pascalibur sekolah.

"Saya imbau kepada wali kelas, 'Tolong diperhatikan anak-anak pada posisi bermain dan duduk untuk tidak mendekati tempat berlindung binatang'," ucapnya.

Yantho menyebutkan bahwa banjir pada awal 2020 ini menjadi yang terparah. Sebelumnya, pada 2017 lalu juga pernah terjadi dengan ketinggian air yang mendekati kooridor sekolah.

"Tahun ini banjir tadi saya katakan 1 meter masuk, sehingga tidak bisa kami mengendalikan. Jam 6 atau 7 tiba-tiba air sudah 1 meter," ucapnya.

Yantho pun berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kesehatan agar dapat memperhatikan kondisi SMPN 22 Tangerang Selatan.

"Berkaitan dengam Dinkes, saya minta ada pembasmi kuman yang masuk ke ruangan disinfektan," katanya berharap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com