Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembacokan Remaja di Bekasi karena Cemburu, Para Pelaku Buat Skenario Pembegalan

Kompas.com - 09/01/2020, 18:49 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi menangkap empat pelaku pembacokan terhadap korban Ramdani (16) yang terjadi di depan Kantor Kecamatan Karang Bahagia, Bekasi.

Mereka berinisial A, D, FR, dan B. Berdasarkan keterangan B, polisi mengetahui motif pembacokan.

"Si B ini awalnya buron dan dari keterangan B lah mulai terungkap motifnya adalah rasa cemburu," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, Kamis (9/1/2020), seperti dikutip Antara.

Hendra mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku, kasus ini berawal dari rasa cemburu pelaku A terhadap korban yang diam-diam menjalin hubungan dengan kekasihnya berinisial S.

"Kita sedang dalami lagi apakah modusnya memang kecemburuan atau begal (pencurian dengan kekerasan) tapi untuk sementara ini modusnya adalah cemburu," katanya.

Hendra menyatakan, saat dimintai keterangan, pelaku B mengaku sengaja membawa senjata tajam jenis celurit yang akan digunakan untuk menganiaya korban.

"Artinya dari awal tersangka sudah merencanakan untuk menganiaya korban," kata dia.

Polisi awalnya menyangka kasus pembacokan terhadap pemuda asal Kampung Kandang, RT 01/05 Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia persis di depan kantor kecamatan itu dilakukan oleh kawanan begal.

"Indikasinya telepon genggam korban dibawa kabur pelaku makanya kita mengira dilakukan kawanan begal. Namun setelah kita cermati lagi berdasarkan keterangan pelaku ternyata motifnya lain," ucapnya.

Hendra menjelaskan, peristiwa ini bermula saat pelaku A mengirim pesan singkat kepada korban dengan maksud mengajak bertemu di depan Kantor Kecamatan Karang Bahagia.

A mengirim pesan singkat menggunakan telepon genggam milik saksi S (14) 30 menit sebelum kejadian.

"Ketika korban tiba di TKP, terduga pelaku A bersama FR dan R mendatangi korban dengan berboncengan motor. Tidak berselang lama datang D, B, dan AC dengan menggunakan motor dan berhenti di dekat korban," ungkapnya.

Pelaku B kemudian turun dari motor sambil memegang celurit dan meminta telepon seluler milik korban yang diserahkan oleh korban lantaran takut.

Untuk mengelabui korban agar tidak ada kecurigaan saling kenal dengan pelaku D, B, dan AC, pelaku A, D, dan FR berlari menjauh.

Sementara korban berhasil dikejar pelaku B saat berusaha pergi menggunakan sepeda motornya.

"Setelah berhasil mematikan kunci kontak sepeda motor korban, pelaku B lalu mengayunkan celurit sebanyak empat kali ke arah tubuh korban. Beruntung korban berhasil menyalakan sepeda motornya kembali dan kabur. Akibat kejadian ini korban mengalami luka sobek pada punggung kanan, punggung kiri, dan pinggang kanan," kata Hendra.

Saat ini keempat terduga pelaku diamankan di Mapolres Metro Bekasi berikut barang bukti satu buah dus telepon seluler Oppo A3S dan satu kaos oblong panjang warna hitam yang dikenakan korban.

Polisi masih memburu dua pelaku lain, yakni R dan AC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com