Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beraksi Kesiangan hingga Kepergok Warga, Maling Motor Diringkus Polisi di Bekasi

Kompas.com - 17/01/2020, 17:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - CP (39) kini mendekam di rutan Mapolsek Bekasi Kota setelah diringkus polisi pada Rabu (15/1/2020).

Ia digelandang polisi usai tertangkap basah mencuri sepeda motor milik warga Kampung Rawapasung, Kotabaru, Bekasi Barat.

Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Helmi Rutawelli menyatakan bukan kali ini saja CP mencuri sepeda motor. Namun, kali ini ia tertangkap basah karena kesiangan.

"Kemungkinan kesiangan beraksinya sehingga kepergok pemilik dan warga," ujar Helmi dalam konferensi pers di Mapolsek Bekasi Kota, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Begini Modus Para Pencuri Besi Tol yang Diringkus Polisi di Bekasi

CP melancarkan aksinya ketika matahari sudah terbit sekitar pukul 05.45 WIB di rumah kontrakan warga. Ia beraksi bersama DD, kawannya.

"CP ini eksekutornya, kunci kontak motor dirusak pakai anak mata kunci yang dipasang kunci leter T," kata Helmi.

Tiba-tiba pemilik motor, Miswandi yang ingin keluar rumah memergoki aksi CP. Sontak, CP kabur tunggang-langgang.

Warga kemudian berhamburan dan mengejar CP karena pemilik motor berteriak. Warga pun sempat mengeroyok CP hingga babak belur sebelum akhirnya polisi datang.

Baca juga: Asyik Ngobrol, Emak-emak di Muaragembong Bekasi Disengat Segerombol Tawon Vespa

Dari tangan CP, polisi mengamankan 6 buah mata kunci dan kunci leter T beserta gagang dan magnet untuk membobol sepeda motor korban.

Sementara itu, rekannya DD berhasil lolos dari jerat warga. Kini ia masih diburu polisi.

"DD ini kan tugasnya joki mengawasi saja, yang eksekusi CP. Jadi saat kepergok DD langsung kabur," ujar Helmi.

Helmi berujar, polisi menjerat CP dengan Pasal 363 ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam kurungan paling lama tujuh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com