Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Buka Sambungan Telepon 24 Jam untuk Terima Laporan Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 15:30 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka sambungan telepon (hotline) 24 jam di nomor 081388376955 bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat yang ingin melaporkan dugaan kasus virus corona yang menyebabkan wabah pneumonia.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mengatakan nomor tersebut juga dapat diakses masyarakat untuk mengetahui informasi lebih lanjut soal virus corona.

Sebab virus itu adalah jenis baru yang mungkin banyak masyarakat belum paham mengenai gejala, risiko, penularan dan pencegahannya.

Baca juga: 3 RS di Jakarta jadi Rujukan Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona

"Kami siap memberikan jawaban-jawaban terkait itu. Silakan saja kalau ada masyarakat yang mungkin belum jelas bagaimana gejala, faktor risiko dan pencegahannya silakan untuk bertanya," ujar Widyastuti, Senin (27/1/2020).

Widyastuti mengatakan, untuk kondisi gawat darurat, masyarakat dan tenaga kesehatan juga dapat langsung menghubungi 112.

"Jalur lain yang bisa diakses juga, yaitu 119 yang memang menjadi tempat AGD kami. Nanti kalau ada hal-hal yang lebih mendalam bisa disalurkan kepada bidang terkait," kata Widyastuti.

Seluruh Puskesmas di DKI Jakarta siap memberikan layanan.

Baca juga: Virus Corona Disebut Bisa Disembuhkan Tanpa Obat, jika...

Jika ada warga dengan gejala awal terjangkit virus corona seperti demam, batuk, pilek dan lainnya, kemudian dilakukan anamnesis untuk mengetahui riwayat penyakit atau perjalanan sebelumnya ke daerah terdampak terutama di Wuhan, China.

"Kalau memang iya tentu akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya. Tidak perlu panik karena memang tidak semua gejala demam batuk itu ke arah itu, tentu akan ditanyakan riwayat perjalanan," tutur Widyastuti.

Virus corona jenis baru (2019-nCoV) diketahui menjadi wabah pneumonia berat yang kini menjangkiti ke seluruh dunia. Di China, tempat wabah pertama kali merebak, jumlah korban tewas telah mencapai 80 orang hingga Senin pagi waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com