Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riza Patria Diingatkan Sandiaga, Harus Sering Bertemu Warga jika Jadi Wagub DKI

Kompas.com - 31/01/2020, 20:30 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku sudah diingatkan mantan wagub DKI Sandiaga Uno soal tugasnya nanti jika terpilih menjadi wagub.

Salah satu tugas tersebut adalah harus sering bertemu warga dan terjun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan di Jakarta.

Sandiaga mundur dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2018 karena ingin maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019.

Pesan lainnya, Riza harus menjalankan visi, misi, dan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga yang sudah disusun sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Pekan Depan, Cawagub DKI Riza Patria Safari ke Fraksi DPRD untuk Galang Dukungan

"Pak Sandi pernah pesan sama saya untuk istikamah, konsisten melaksanakan visi, misi, program, dan harus sering-sering turun ke bawah," ujar Riza di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Riza menyatakan akan melaksanakan pesan Sandiaga jika terpilih menjadi wagub DKI. Dia akan menjalankan program-program Anies-Sandiaga.

"Setiap orang tentu punya ide dan gagasan, tapi yang bijaksana adalah kami mengikuti visi, misi, program Anies-Sandi," kata dia.

Riza juga akan belajar dari Sandiaga yang sudah lebih dulu menduduki posisi itu. Selama ini, Riza sering bertemu dan berdialog dengan Sandiaga, mengingat mereka sama-sama kader Partai Gerindra.

"Saya akan lebih banyak belajar dengan Sandiaga Uno yang pernah menjadi wakil gubernur dan mungkin lebih dekat dengan Anies," ucap Riza.

Riza merupakan salah satu cawagub yang diusulkan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengganti Sandiaga.

Selain Riza, cawagub yang lainnya adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com