TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga RW 10 Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan terserang penyakit diduga chikungunya karena memiliki gejala demam dan radang persendian.
Sedikitnya, ada 70 warga yang terserang penyakit tersebut sejak awal 2020 lalu.
Warga RT 01 yang menderita penyakit tersebut, Abe, mengaku bahwa saat ini ia sudah mendapatkan penanganan dini dari pihak Puskesmas Jombang yang telah datang ke permukimannya.
Namun, Abe tetap berharap Wali Kota Tangsel Airin Rahmi Diany agar memberi perhatian lebih kepada warganya.
Baca juga: Kepala Puskesmas Jombang: Warga Harus Tes Darah untuk Pastikan Chikungunya
"Sebenarnya sudah dikasih obat dari Puskesmas, sudah mendingan. Tapi pengin juga Airin datang, lihat ke sini. Ini kan warganya yang milih dia dulu. (Ada) 70 orang yang sakit, kan enggak sedikit," kata Abe saat ditemui, Selasa (11/2/2020).
Abe mengakui sakit yang dialaminya mengganggu aktivitas selama ini.
Pasalnya, demam dan sakit pada persendian membuatnya hanya berbaring lemas di tempat tidur selama beberapa hari.
Kondisi itu juga banyak dialami para tetangganya yang memutuskan untuk tidak berdagang selama proses pemulihan.
"Ini banyak warung enggak buka karena yang punya terserang penyakit. Mereka pada istirahat di dalam rumah," katanya.
Sementara Ketua RW 10 Sofyan juga mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah kota dalam menangani warganya yang terserang penyakit diduga chikungunya.
"Iya paling tidak selama masih banyak yang sakit ada pendirian posko kesehatan yang di dirikan di sini," harapnya.
Sebelumnya, Sedikitnya 70 warga RW 10 Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, menderita demam dan radang persendian sejak awal tahun hingga saat ini.
Baca juga: 70 Warga Rawa Lele di Ciputat Diduga Terjangkit Penyakit Chikungunya
Belum diketahui jenis penyakit itu. Namun warga setempat menduga, mereka terjangkit pernyakit chikungunya.
Warga yang sakit itu tinggal di RT 01, 02, 04, dan 06 di RW 10.
Dugaan penyakit diduga chikunguya yang dialami warganya itu terjadi sejak awal tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.