Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra "Cerai" dari PKS dan Nempel PDI-P Jelang Pilkada Depok, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/02/2020, 16:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pemimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna mengungkapkan alasan partainya pecah kongsi dengan PKS jelang Pilkada Depok 2020 nanti.

Padahal, Pradi yang kini menjabat Wakil Wali Kota Depok diusung oleh Gerindra dan PKS, selain Partai Demokrat, pada Pilkada Depok 2015.

“Bukan rival tapi sampai hari ini kita lihat, mohon maaf kalau sampai saya bicara ke ranah sahabat (PKS). Kita lihat mereka juga sedang beauty contest dengan konvensi calon-calonnya,” jelas Pradi kepada wartawan Selasa (11/2/2020) sore.

Baca juga: Pilkada Depok Digelar Tahun Ini, Siapa Saja Calon Wali Kota yang Akan Beradu?

PKS yang telah menguasai rezim pemerintahan Depok sejak lebih dari sedekade silam telah mengusulkan tiga kadernya untuk maju jadi bakal calon Wali Kota Depok 2021-2026.

Bersamaan dengan penjaringan internal PKS, Gerindra merapat dalam koalisi gemuk, sebelum akhirnya menggaet PDI-P.

Nama Pradi pun digadang-gadang akan maju sebagai calon Wali Kota Depok 2021-2025 oleh dua partai yang sempat runcing pada Pilpres 2019 lalu itu.

Pradi berujar, hal itu merupakan bentuk hubungan kedua partai yang mulai terbangun chemistry.

“Kami enggak bisa, artinya (untuk) memutuskan (kandidat) dengan internal mereka," kata Pradi.

"Mereka ini (PKS) kan sedang uji calon juga ke publik. Sedangkan kita dituntut juga progres dengan pusat terkait perkembangan yang ada, dengan target-target yang memang disiapkan pusat dari tingkat kota, dan provinsi," lanjut dia.

PKS melalui Dewan Pimpinan Daerah sudah resmi menyodorkan tiga kadernya menjadi bakal calon Wali Kota Depok periode 2021-2026.

Adapun tiga kader yang disiapkan PKS untuk Pilkada Depok 2020 yakni Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Mohammad Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Kota Depok), dan T Farida Rachmayanti (Anggota DPRD Kota Depok).

Baca juga: Maju Independen di Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Ngaku Juga Dibidik Parpol

Selain poros PKS dan Gerindra-PDI-P, poros anyar bentukan Demokrat, PPP, PKB, dan PAN telah mendeklarasikan diri pada Sabtu (1/2/2020) lalu.

Mereka belum menentukan sikap soal kandidat mana yang akan mereka dukung dalam Pilkada Depok 2020. Golkar dan PSI hingga hari ini menentukan sikap soal koalisi yang mereka ingin bergabung.

Di samping itu, muncul pula kuda hitam dari jalur independen yakni pasangan muda Yurgen Sutarno-Reza Zaki yang saat ini masih berupaya menghimpun dukungan melalui 85 ribu KTP warga Depok.

Ada pula nama-nama lain yang turut meramaikan kontestasi, seperti Rama Pratama dan Bayu Adi Permana, keduanya eks kader PKS. Sementara itu, Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris belum juga digaet koalisi mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com