Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien dalam Pengawasan Terkait Corona di RSUP Persahabatan Bertambah jadi 17 Orang

Kompas.com - 07/03/2020, 18:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) kasus virus Corona yang ditangani RSUP Persahabatan, terus bertambah.

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan, hingga Sabtu (7/3/2020) siang, pihaknya menangani 37 ODP dan 17 PDP.

"Yang 17 yang kita rawat di ruang isolasi yang bertekanan negatif. Jadi ruang isolasi dengan tekanan negatif itu kita perlukan untuk kasus-kasus infeksi," kata Erlina di RSUP Persahabatan, Sabtu, sebagaimana dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Keluarga Tidak Boleh Jenguk Pasien yang Diisolasi, RSUP Persahabatan Sediakan Alat Komunikasi

Sebanyak 17 PDP tersebut dirawat di ruang isolasi Pinere yang dirancang khusus sesuai standar World Health Organizations (WHO).

Penetapan status PDP dan ODP pun mengacu pada rujukan WHO yang berlaku secara internasional dalam kasus Corona.

"Walaupun ada riwayat bepergian ke luar negeri, dalam 14 hari pertama, kita pilih lagi. Kita pilah lagi nih luar negerinya mana? Apakah termasuk negara yang terjangkit," ujarnya.

Erlina menuturkan, penetapan status PDP dan ODP dilakukan setelah tim dokter melihat dari hasil rontgen paru pasien.

Bila dari hasil rontgen tidak ditemukan infeksi maka pasien ditetapkan ODP dan diperbolehkan pulang.

Berbeda dengan PDP yang harus dirawat.

"Dengan foto toraks atau rontgen dada, bila terdapat peradangan di paru, baik itu ringan atau berat ini masuk kriteria orang pasien dalam pengawasan dan ini kita rawat," tuturnya.

Sebagai informasi, saat jumpa pers pada Kamis (5/8/2020) RSUP Persahabatan menyatakan menangani 31 ODP dan 10 PDP kasus Corona.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Jumlah PDP Corona di RSUP Persahabatan Bertambah Jadi 17 Orang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com