Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wabah Corona, Gedung Pesta Adat Batak Tetap Buka karena Belum Terima Edaran dari Pemerintah

Kompas.com - 20/03/2020, 12:28 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pesta pernikahan dengan tata cara adat Batak masih tetap berlangsung di Jakarta di tengah merebaknya virus corona SARS-CoV-2, penyebab covid-19.

Sejumlah pesta masih berlangsung pada setiap Sabtu di beberapa gedung pertemuan.

Namun ada juga yang sudah membatalkanya demi menghambat penyebaran virus corona.

Salah satu gedung yang masih menyelenggarakan pesta pernikahan adat Batak yakni Gedung Pertemuan Sejahtera di Jalan Raya Pondok Kav.56, Jakarta Timur.

Baca juga: Dilema Pesta Adat Pernikahan Batak di Tengah Merebaknya Virus Corona

Pengelola gedung memutuskan untuk buka karena belum mendapat surat edaran dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun Pemprov DKI yang meminta mereka tutup.

"Sebelum surat resmi datang ya tidak akan menutup. Tapi kalau sudah datang suratnya ya enggak bisa dilawan," kata Rinson Sigalingging, pengelola gedung kepada Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Dia tahu bahwa beberapa imbauan sudah beredar di media sosial. Namun pihaknya tetap menunggu surat edaran resmi dari pemerintah guna melakukan penutupan sementara.

Walau demikian, dia tidak akan menahan para penyewa gedung yang ingin menunda pesta pernikahan mereka.

Pihaknya tetap memfasilitasi penundaan tanpa dikenakan penalti kepada pihak para penyewa.

Sejauh ini, sudah ada tiga penyewa gedung yang menunda pesta pernikahan mereka. 

"Ada tanggal 27 bulan ini. Tangga 28 masih ragu-ragu dia. Sama tanggal 17 April," kata Rinson.

Baca juga: Beberapa Pesta Pernikahan Adat Batak Diundur karena Corona

"Saya bilang ke mereka, terserah kamu. Apapun, kalau sudah keputusan begitu, kami tidak ada istilah pinalti tapi kau mundur dengan tanggal yang tersedia. Jangan kau paksa hari Sabtu karena sudah penuh," ucap Rinson.

Rinson mengatakan, hari yang masih tersedia yakni pada Jumat dan Minggu. Itu adalah pilihan hari yang ditawarkan jika ingin mengundurkan pesta pernikahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com