Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Kota Tangerang Tetap Adakan Donor di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 14:56 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Untuk menjaga ketersediaan stok darah, PMI (Palang Marah Indonesia) Kota Tangerang melakukan aksi jemput bola kepada para donor darah.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar mengatakan, kegiatan pengambilan darah para donor di markas maupun di luar PMI dengan mobil unit tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stok darah.

“Kami berusaha untuk menambah stok darah dengan berbagai cara, di antaranya broadcast messages ke pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya, membuat grup-grup media sosial pendonor darah, mengingatkan untuk donor darah kembali,” kata David dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Bantu Pasien Positif Corona, Kementerian Pertahanan Gelar Donor Darah

Tidak hanya itu, David mengatakan edukasi juga dilakukan kepada pedonor darah dan masyarakat bahwa memberikan darah ke PMI aman.

David menjelaskan sudah ada himbauan dari Ketua Umum PMI Jusuf Kalla bahwa memberikan darah via PMI aman dari covid-19.

PMI Kota Tangerang juga melakukan jemput bola dengan 10-20 donor dengan meminta dukungan komunitas-komunitas dan masyarakat untuk didatangi ke rumah-rumah atau kantor-kantor yang ada di Kota Tangerang.

Upaya tersebut dilakukan karena pandemi covid-19 menyebabkan banyak acara donor darah yang diselenggarakan PMI Kota Tangerang dibatalkan.

"Dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga, instansi ada yang dibatalkan. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI,” kata Ketua Palang Merah Indonesia Kota Tangerang, Kuswarsa.

Dia memastikan mendonorkan darah tetap aman dilakukan.

Masyarakat diimbau selalu menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika bersin dan batuk.

“PMI tetap melayani pelayanan darah. Kebutuhan darah tentu tidak bisa ditunda, pasien di rumah sakit yang membutuhkan transfusi tentu harus juga mendapatkan perhatian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com