Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Siapkan 5 Skenario jika Pasien Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 26/03/2020, 15:49 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi siapkan beragam skenario jika jumlah kasus covid-19 di wilayahnya meningkat pesat setelah rapid test atau pemeriksaan cepat dilakukan.

“Sekarang kan yang penting kelihatan (hasil rapid test), kami tahu nih lalu akan kami lakukan evaluasi, isolasi dan evakuasi. Itu termasuk dalam skenario yang kami susun,” ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen, Kamis (26/3/2020).

Menurut Pepen, skenario pertama adalah Pemkot menyiapkan RSUD Kota Bekasi sebagai tempat rujukan pasien covid-19. RSUD Kota Bekasi siapkan lantai  6 rumah sakit itu sebagai ruang rawat isolasi pasien covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Umumkan Hasil Rapid Test Covid-19 Warga Bekasi

Skenario kedua yaitu jika pasien tak lagi bisa ditampung di RSUD Kota Bekasi. Pasien covid-19 itu akan ditampung di Rumah Sakit tipe B di wilayah itu.

“Skenario ketiga, kami siapkan Rumah Sakit tipe C dan rumah sakit kita tipe D yang ada di kecamatan Pondok Gede, Jatisampurna, Bantar Gebang yang ada 12 bed atau tempat tidur di sana,” kata Pepen.

Skenario keempat, Islamic Center dan Asrama Haji disiapkan jadi ruang rawat isolasi pasien covid-19 di Bekasi. Di Asrama Haji telah disiapkan 250 kasur dan Islamic Center disiapkan 45 kasur.

Baca juga: Kecewa, Tenaga Medis Anggap Rapid Test di Bekasi Kurang Persiapan

Skenario terakhir, jika pasien tidak tertampung di Asrama Haji dan Islamic Center, maka Stadion Patriot akan dijadikan ruang rawat isolasi. Saat ini sudah terlihat persiapan beberapa kasur di ruangan yang ada di stadion itu.

Pepen berharap pasien covid-19 di Bekasi bisa ditangani dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com