Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Bekasi Kehabisan Stok Darah di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 17:31 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi kehabisan stok darah di tengah pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Anggota Bagian Perekrutan Pelayanan Donor Darah Sukarela (P2D2S) Kota Bekasi, Liza Nodya Chintadin mengatakan, stok darah habis lantaran masyarakat yang mendonorkan darahnya berkurang sejak pemerintah mengimbau agar tidak aktivitas ke luar rumah.

“Stok darah telah kosong saat ini semenjak imbauan pemerintah tidak ke luar rumah, jadi kita mewajibkan mereka yang kurang darah untuk membawa keluarganya untuk donor,” ujar Liza saat dihubungi, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: PMI Diminta Beri Fasilitas bagi Pendonor Darah agar Terhindar dari Covid -19

Liza mengaku, kegiatan rutin jemput bola di perusahaan maupun mal yang biasa mereka lakukan telah ditiadakan saat ini.

Sebab, beberapa perusahaan membatalkan kegiatan donor darah lantaran khawatir menimbulkan kerumunan.

“Biasanya pendonor ada 100 atau 150 orang. Kalau sekarang 20 kantong pendonor belum kita dapatkan. Perusahaan membatalkan kegiatan donor darah juga dengan alasan khawatir malah ada penyebaran virus corona,” kata Liza.

Untuk door to door ke rumah pendonor diakui cukup sulit karena banyaknya perlengkapan yang harus dibawa. Sementara darah yang nantinya dibawah hanya bertahan lima jam. Sehingga dinilai kurang efektif dan memakan waktu lama.

Baca juga: Stok Darah Menipis karena Social Distancing, PMI Jemput Bola Cari Donor

“Kurang efektif untuk kami (door to door) karena perlengkapan yang kami bawa untuk donor darah itu banyak banget dan masa darahnya hanya bertahan 5 jam, jadi kurang afektif untuk kami ambil door to door, belum tentu terseleksi hanya satu kantong butuh 1 jam untuk pengambilan darah,” kata Liza.

Liza berharap masyarakat tetap mau datang ke Kantor PMI untuk donor darah. Sehingga stok darah bisa terpenuhi kembali.

Ia memastikan Kantor PMI steril dari virus corona lantaran telah rutin disemprotkan disinfektan dan ada alat pengecekan masyarakat tiap yang datang ke kantor PMI.

“Saya berharap ada yang donor, saya tidak menghalangi keluar rumah, tetap di dalam rumah lebih aman. Tapi kita harus jaga kesehatan kita sendiri karena corona datang dari tubuh yang kita kurang fit jadi mudah tertular. Namun, ketika kita mendonor di situ kekebalan tubuh kita akan semakin kuat,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com