Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surati Ridwan Kamil, Wali Kota Bekasi Minta Tambahan Dana Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 18:17 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi telah mengirim surat ke Pemprov Jawa Barat untuk meminta bantuan dana bagi masyarakat yang terdampak penyebaran virus corona.

Bantuan yang nantinya diberikan sebesar Rp 500.000 per kepala keluarga (kk) setiap bulan selama virus corona.

“Hari ini kita sudah bikin surat (permintaan dana bantuan Covid-19 untuk warga terdampak) ke Gubernur Jawa Barat,” ujar Pepen di Bekasi, Selasa (31/3/2020).

Pepen mengatakan, pihak Pemkot telah menghitung ada 106.000 Kartu Keluarga yang terdampak akibat Covid-19 di Bekasi.

Baca juga: Pulau Tidung Terapkan Sistem Buka Tutup Hadapi Pandemi Covid-19

Namun, jumlah tersebut lebih dari yang dianggatkankan Pemprov Jabar yang diberikan ke Kota Bekasi yaitu untuk 32.800 KK.

“Se Jawa Barat itu kan satu juta yang nanti dikasih (bantuan). Nah kita dikasih 32.800 KK, ini yang di luar dari Kementerian Sosial ya, bulan ini si A dapet, bulan besok si B, bulan besok si C,” kata dia.

Pepen mengatakan, pihaknya tengah membahas cara agar 106.000 KK ini bisa dibantu seluruhnya.

Ia pun belum memastikan kapan nantinya masyarakat tersebut diberikan bantuan.

“Kan masih kurang (dari yang dibudgetin Pemprov), kita lagi berpikir apakah nanti yang bulan ini dapet besok enggak, kita lagi berpikir,” ujar dia.

Baca juga: Anies Sebut Pemprov DKI dan Pusat Masih Godok Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19

“Belum tahu (kapan keluar bantuannya), kan APBD-nya Gubernur, di kita paling penyesuaian-penyesuaiannya aja,” tutur dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan tunai kepada para keluarga yang terdampak penyebaran virus corona (Covid-19). Bantuan yang diberikan sebesar Rp500.000 per kepala keluarga (kk) setiap bulan selama wabah corona.

"Jadi kami gerak cepat, kalau tidak ada halangan mulai kita salurkan minggu depan," kata pria yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (26/3/2020).

Namun, kata Emil, bantuan sebesar Rp 500.000 itu tidak semuanya dalam bentuk uang tunai. Menurutnya, dua per tiga dari nilai bantuan tersebut adalah sembilan bahan pokok (sembako).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com