Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes Swab Ratusan Warga di Stasiun Bekasi Hari Ini Akan Keluar Besok

Kompas.com - 05/05/2020, 18:39 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepe menyampaikan, hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap ratusan warga pada Selasa (5/5/2020) ini akan diumumkan Rabu besok.

Pemerintah Kota Bekasi telah menggunakan 900 kit PCR untuk memeriksa kondisi kesehatan warga Bekasi pada hari ini. Tes swab itu dilakukan di Stasiun Bekasi dan enam titik perbatasan Kota Bekasi.

Enam titik perbatasan itu, yakni perbatasan Sasak Jarang - Bulak Kapal, Sumber Arta, Molek Jatiwaringin, Lubang Buaya - Pondok Gede, Teh Botol Sosro-Harapan Indah, dan perbatasan Pangkalan 6 Bantar Gebang.

“Hasilnya besok. Kami sudah gunakan 600 reagen kit untuk check point dan 300 reagen kit di stasiun,” ujar Pepen, Selasa.

Baca juga: Kota Bekasi Punya Alat PCR, Hasil Tes Swab Bisa Keluar dalam 2 Jam

“Sudah keluar hasilnya, setengah. Kan sekali puteran dia 90 reagen keluar. Sekali muter dua jam terus masukin kembali, jadi 290 an reagen udah ada hasil. Jadi udah tiga puteran lebih. Kalau ada 900 berarti butuh waktu 12 jam, ya besok pagi hasilnya,” tambah Pepen.

Ia mengemukakan, jika hasilnya positif Covid-19 dan orang itu warga Kota Bekasi, warga itu akan dijemput tim medis Pemkot Bekasi untuk dibawa ke RSUD Kota Bekasi.

Jika yang positif Covid-19 bukan warga Kota Bekasi, data oran gitu akan diberi tahu ke pejabat yang terkait, yaitu Gubernur Jakarta jika orang itu warga Jakarta, Bupati Bekasi atau Bupati Bogor jika orang itu warga dari dua daerah tersebut.

“Kalau pun hasilnya negatif nantinya akan diberikan surat oleh kami ke rumahnya masing-masing melalui kantor pos,” ucap Rahmat.

Rahmat menambahkan, Pemkot Bekasi juga telah menyiapkan rapid test gratis di setiap kelurahan di Kota Bekasi. Hal itu dilakukan untuk menjaga delapan kelurahan yang kini tergolong zona hijau atau bebas Covid-19 agar tetap bebas dari wabah itu.

Rapid test nantinya akan dilakukan serentak 48 di kelurahan zona merah dan dilakuan tracking ke warga dan untuk 8 kelurahan zona hijau untuk mempertahankan, tetap waspada,” ucap dia.

Baca juga: Pertama Kali Ikut Tes Swab Covid-19, Penumpang KRL Mengaku Geli dan Sakit

Ia mengimbau warga Bekasi tetap berada di rumah demi mengurangi angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

“Kita harus berhasil menghadapi wabah ini dan akan terlepas jika warganya ikut bekerja sama dengan tidak keluar rumah, menjaga jarak, memakai masker, dan terpenting kita harus menjaga imun kita agar tidak turun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com