Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Gedung Sarinah Mengikuti Aturan Cagar Budaya

Kompas.com - 10/05/2020, 11:01 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Bambang Eryudhawan mengatakan, status gedung sarinah telah diusulkan sebagai cagar budaya sejak tahun 2016 oleh Tim Ahli Cagar Budaya Jakarta.

Oleh karena itu, perlakuan renovasi terhadap gedung sarinah sama dengan dengan bangunan yang telah diputuskan sebagai cagar budaya, yakni perlu melalui sidang pemugaran dan pembuatan IMB.

"Sudah diusulkan oleh Tim Ahli Cagar Budaya Jakarta sebagai calon cagar budaya. Istilahnya di Undang-Undang menjadi diduga cagar budaya. Kalau sudah diduga berarti perlakuannya nyaris sama dengan hampir diputuskan (cagar budaya)," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Statusnya Diduga Cagar Budaya, Renovasi Gedung Sarinah Harus Izin Pemprov DKI

Aturan perlakuan terhadap bangunan calon cagar budaya diatur dalam Pasal 31 Angka (5) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang berbunyi, "Selama proses pengkajian, benda, bangunan, struktur, atau lokasi hasil penemuan atau yang didaftarkan, dilindungi dan diperlakukan sebagai Cagar Budaya".

Kendati demikian, hingga kini, pengajuan sidang pemugaran dari pengelola Gedung Sarinah belum diterima pihak Pemprov DKI.

"Kami belum menerima dan belum ada agenda menyidangkan," ungkap Bambang.

Menurut Bambang, Pemprov DKI akan mendukung segala bentuk rancangan renovasi Gedung Sarinah selama menjaga keunikan dan keunggulan gedung itu sendiri.

Baca juga: McDonalds Sarinah Tutup Minggu Besok, Tinggalkan Berbagai Kenangan Nongkrong hingga Kerjakan Tugas

PT Sarinah (Persero) akan merenovasi Gedung Sarinah pada Juni atau usai Lebaran 2020.

Menurut Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, pekerjaan renovasi gedung diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 700 miliar.

"Sarinah akan mengusung konsep baru dengan mengadopsi tema kekinian, tetapi tetap mengedepankan budaya Indonesia," kata Gusti menjawab Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Sarinah baru ini, Gusti melanjutkan, dirancang sebagai smart and green building (gedung pintar dan hijau).

Renovasi itu termasuk gerai-gerai kuliner yang ada di tempat perbelanjaan itu. Bahkan, bakal ada ruang untuk komunitas kesenian di Sarinah Thamrin.

"Saya maunya di situ ada komunitas kesenian. Sabtu-Minggu adalah kesenian kita dimainkan di situ. Bisa pameran lukisan, atau videographic. Culture education community kita jalankan," kata Menteri BUMN Eric Thohir dalam wawancara terbatas di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: Kenangan Warga Jakarta di McDonalds Sarinah, dari Bikin Skripsi hingga Nongkrong Sampai Pagi...

Menurut Erick, masyarakat di Indonesia kerap lebih mengapresiasi dunia Barat dibandingkan kualitas negeri sendiri.

Sehingga, Erick Thohir ingin mengubah konsep Nusantara di Sarinah Thamrin ketika rampung direnovasi yang ditargetkan November 2021.

"Kadang-kadang kita ini terlalu ke barat-baratan. Padahal, waktu (kesenian) kita mainkan di airport di Bali malah diapresiasi," ujarnya.

Tak hanya kesenian, para pelaku industri perfilman Indonesia juga akan ditampilkan di sana beserta produk yang dipasarkan.

Sebab, selama ini Sarinah memasarkan berbagai produk yang tak menarik minat pembeli.

"Industri film kita tadinya sempat naik, bisa saja di sini mereka bisa launching produk. Bisa saja film-film Indonesia me-launching dan menjual merchandise-nya di sini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com