TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) berstatus repatriasi yang terindikasi terinfeksi Covid-19 berdasarkan tes cepat terus bertambah.
Mereka kembali ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf mengatakan, setidaknya ada 250 lebih WNI yang dinyatakan reaktif Covid-19 dalam penerbangan repatriasi.
"Ditambah dengan kita temukan selama ini sudah lebih dari 250," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Mal di Jakarta Dijadwalkan Kembali Beroperasi 8 Juni 2020
Anas menjelaskan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari temuan KKP Bandara Soetta melalui serangkaian pemeriksaan mulai dari tes cepat, pemeriksaan fisik, suhu hingga oksigen.
Mereka yang reaktif Covid-19 dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan tes lanjutan, yakni swab test.
Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dari data terakhir pada 7 Mei 2020 lalu.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, data WNI repatriasi dari 2 April sampai dengan 7 Mei 2020 hanya ada 40 kasus reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test.
Baca juga: Wakil Wali Kota Jakpus: Lagi Covid-19 Malah Ramai ke Tanah Abang...
Sedangkan Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang mengatakan, masih ada ribuan WNI repatriasi yang akan masuk ke Indonesia.
Pada Senin (11/5/2020), Gebri mengatakan sudah ada 25.000 WNI dengan penerbangan repatriasi yang tiba di Bandara Soetta.
"Lebih dari 15.000 merupakan Pekerja Migran Indonesia," ujar Febri.
Diperkirakan masih ada 7.500 dan 10.000 WNI yang akan tiba di Bandara Soetta dengan penerbangan repatriasi sampai akhir Mei nanti.
Sebagai informasi, hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona tipe 2 atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Baca juga: Pemprov DKI Izinkan 14 Orang Keluar Jakarta dengan Persyaratan Lengkap
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR.
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Berdasarkan data terakhir pemerintah pusat pada Senin kemarin, total ada 18.010 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 1.191 orang diantaranya meninggal dan 4.324 pasien Covid-19 sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.