Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Seniman Pertanyakan Urgensi Pemkot Tangerang Minta Kosongkan Lahan Semanggi Center

Kompas.com - 02/07/2020, 23:01 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Komunitas Semanggi Center Foundation Kota Tangerang Mukafi Solohin mempertanyakan urgensi pengosongan lahan base camp Semanggi Center oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Pria yang akrab disapa Mi'ing tersebut mengaku sudah menanyakan ke pihak Pemkot Tangerang untuk apa lahan yang menjadi wadah kreasi seniman jalanan di Kota Tangerang tersebut dikosongkan.

"Sampai sekarang kita enggak tau untuk apa urgensinya diminta dikosongkan," ujar Mi'ing saat ditemui Kompas.com di base camp Semanggi Center Foundation Jalan Perintis Kemerdekaan Cikokol Kota Tangerang, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Pemkot Tangerang Kaji Pembukaan Taman dan Ruang Publik di Tengah PSBB

Mi'ing mengaku menerima surat pengosongan lahan pada pertengahan Mei lalu dari Pemerintah Kota Tangerang.

Isi surat dengan nomor 030/1333-BPKD/2020 tersebut, kata Mi'ing, meminta komunitas Semanggi Center Foundation yang sudah memakai lahan milik Pemkot Tangerang selama 9 tahun tersebut untuk angkat kaki dan segera mengosongkan lahan tersebut.

"Tertulis di sana 7 hari setelah Lebaran," ujar Mi'ing.

Namun hingga kini Pemkot Tangerang belum bergerak untuk melakukan eksekusi pengosonan lahan yang digunakan komunitas Semanggi Center.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Ingin Tidak Pakai Istilah PSBB

Mi'ing mengaku sudah melayangkan surat pada 26 Mei lalu dan meminta Pemkot Tangerang untuk menunda pengosongan lahan sampai dengan akhir tahun 2021.

"Karena ada banyak program yang masih kita jalankan, termasuk program internasional yang tertunda tahun ini karena Corona," kata dia.

Seperti diketahui lahan seluas 980 meter persegi yang ditempati Semanggi Foundation tersebut awalnya merupakan aset dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Pemkab Tangerang kemudian melakukan penyerahan aset kepada Pemerintah Kota Tangerang pada 25 Februari lalu, salah satunya bidang tanah dengan tiga bangunan utama yang kini digunakan oleh Semanggi Center Foundation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com