Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 18:04 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 banyak maskapai yang tidak mengoperasikan pesawatnya.

Hal tersebut menjadi penyebab penuhnya tempat parkir pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sehingga beberapa maskapai harus memindahkan tempat parkir mereka dari sana.

"Kami tentu dengan di masa pandemi Covid-19 kapasitas parking stand terbatas," ujar Febri saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (9/7/2020).

Selain itu, Febri mengatakan bahwa stand parkir pesawat dibagi menjadi dua. Pertama untuk pesawat yang tidak beroperasi, sedangkan sebagian lagi untuk pesawat yang sedang beroperasi.

Baca juga: Bos Garuda: Pesawat Kita Bersaing Dapat Parkir di Bandara Soekarno-Hatta

Saat ini Bandara Soekarno-Hatta hanya memiliki 188 slot parkir pesawat dan dibagi untuk seluruh maskapai baik maskapai domestik dan internasional.

"Kapasitas 188 parking stand. Semua maskapai pakai. Domestik dan intenasional, tapi paling banyak yang domestik," tutur Febri.

Febri mengatakan, pemindahan parkir pesawat untuk beberapa maskapai dinilai tepat. Seperti Garuda Indonesia yang memindahkan parkir pesawat mereka ke Bandara Kertajati Jawa Barat.

Dia juga mengaku pemindahan tempat parkir beberapa pesawat maskapai pelat merah itu sudah melalui koordinasi dengan Bandara Soetta dan stakeholder lainnya.

Baca juga: Imbas Corona, Sejumlah Maskapai Parkir Pesawat di Gurun, Buat Apa?

"Tindakan pemindahan pesawat ke Kertajati yang pergerakannya tidak sesibuk Soekarno-Hatta itu tindakan yang tepat," kata dia.

Adapun sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya terpaksa memarkirkan atau tidak mengoperasikan 70 persen armada pesawat yang dimiliki akibat pandemi Covid-19.

Ia menyebutkan, hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh Garuda. Akibatnya, maskapai plat merah tersebut perlu bersaing untuk mendapatkan tempat parkir dengan maskapai lain di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

"Pesawat kita 70 persen grounded. Jadi pesawat kita bersaing dengan pesawat airline lain untuk parkir di Soekarno-Hatta," kata Irfan dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (8/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com