Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas Tangsel Pastikan Rumah Lawan Covid-19 Tak Ditutup Selama Pandemi Belum Berakhir

Kompas.com - 05/08/2020, 13:44 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa Rumah Lawan Covid-19 (RLC) akan tetap disiagakan, walaupun nantinya tidak ada lagi pasien positif yang dikarantina.

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel Suhara Manullang mengatakan bahwa RLC tidak akan ditutup selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Arahan dari Ibu Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota, bahwa RLC sampai tahun depan pun akan tetap ada, disiagakan. Cuma nanti bentuknya akan kita bahas lebih lanjut sesuai dengan kondisi," ujarnya saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Dinyatakan Sembuh, Karyawan hingga Santri yang Dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 Dipulangkan

Menurut Suhara, RLC akan tetap disiagakan karena mempertimbangkan banyaknya warga yang kesulitan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, sampai saat ini belum ada kepastian mengenai penemuan vaksin guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Pertama, kalaupun tahun depan sudah ketemu vaksin, tetapi kan belum langsung efektif. Yang kedua adalah tidak semua masyarakat itu mampu melakukan karantina mandiri," ungkapnya.

"Jadi walaupun cuma ada satu pasien harus kita layani, kita jaga kehidupannya kan gitu," sambungnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Tangsel Gelar Upacara HUT Ke-75 RI Secara Terbatas

Suhara mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 16 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani karantina di RLC Kota Tangsel.

Untuk diketahui, sejak didirikan pada April lalu sampai Rabu ini, RLC Kota Tangsel sudah merawat 201 pasien positif Covid-19.

Sebanyak 183 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

"Yang masih dikarantina 16 orang di RLC dan ada 4 pasien lain yang dirujuk dari RLC ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan secara medis lebih lanjut," kata Suhara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com