Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Orang Terpapar Covid-19, Sidang di PN Kota Bekasi Ditunda

Kompas.com - 23/09/2020, 19:29 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lima orang di Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi terjangkit virus corona tipe-2 (SARS-CoV-2).

Lima orang tersebut, yakni satu orang staf biasa, satu orang dari panitera tindak pidana, dua hakim, dan satu pengacara di Pos Bantuan Hukum.

“Jadi informasinya mereka itu tanpa gejala,” ujar Humas Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Beslin Sihombing saat dihubungi, Senin (23/9/2020).

Baca juga: Tersisa 155 Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di RS Kota Bekasi

Beslin menyampaikan, informasi terakhir, pengacara di Pos Bantuan Hukum sudah sembuh, namun masih menjalani isolasi di rumah.

Ia mengatakan, awal penemuan kasus Covid-19 di PN Bekasi berawal dari salah satu staf yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Kemudian, pihak PN Bekasi melakukan tes swab massal ke seluruh pegawainya pada Jumat (18/9/2020) lalu. Hasilnya ditemukan empat orang lainnya yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Hotel Bintang Dua di Bekasi Ini Tidak Akan Terima Tamu

Merespons temuan kasus Covid-19, operasional PN Bekasi terpaksa ditunda sementara hingga Selasa (29/9/2020).

Selama tidak beroperasional, lingkungan pengadilan akan disemprot disinfektan.

“Sesuai dengan SK (surat keputusan) nya, kita normal kembali pada hari Selasa tanggal 29 September kalau tidak ada lagi perubahan, kalau tidak ada lagi gejala-gejala yang membuat satu situasi darurat,” tutur dia.

Meski demikian, pihak pengadilan masih melayani urusan yang bersifat urgen terkait proses hukum.

“Untuk perkara segera, misalnya contoh pihak kepolisian meminta perpanjangan penahanan tetap kita layani. Karena itu hal yang mendesak menyangkut status hukum dari seseorang yang tersangkut perkara,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com