Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Banjir DPRD DKI Diminta Serius Kerja

Kompas.com - 07/10/2020, 10:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengkritik, Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI yang baru bekerja setelah banjir kembali datang di Ibu Kota.

Padahal, Pansus Banjir DPRD DKI telah dibentuk sejak 8 bulan lalu.

Untuk itu, Pansus Banjir diminta serius bekerja bersama Pemprov DKI untuk meminimalkan banjir di Ibu Kota.

"Itu kan pansus dibentuk untuk banjir Jakarta pada 1 Januari. Nah kalau sekarang baru kerja, kerjanya untuk banjir yang mana? Karena kan kemarin Jakarta banjir lagi berapa kali. Menurut saya enggak jelas nih DPRD," ucap Tigor saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Pansus Banjir DPRD DKI: Spontan Terbentuk, Reaktif Bekerja Setelah Banjir Datang

Tigor menyindir bahwa sepanjang sejarah DPRD DKI belum ada pansus yang dibentuk bekerja dengan efektif.

Menurut dia, pansus yang ada biasanya hanya menghabiskan anggaran.

"Pada sejarahnya itu pansus di DPRD enggak pernah ada hasilnya. Sepanjang sejarah DPRD mereka kebentuk abisin anggaran rapat doang," ujarnya.

Padahal, kata dia, seharusnya Pansus Banjir sudah bisa bekerja bahkan menghasilkan sejumlah solusi sejak beberapa bulan lalu.

Tigor berpendapat, ada dua masalah besar mengenai banjir yang bisa dikritisi oleh Pansus Banjir, yakni soal sistem peringatan dini dan bantuan darurat.

"Kalau mau mencermati banjir itu banyak. Tapi terpenting nolong warga Jakarta biar kerugian enggak banyak terus. Ada dua hal yang enggak jalan, itu sistem peringatan dini sama bantuan darurat enggak jalan," kata dia.

Sistem peringatan dini adalah alat yang dipakai DKI untuk memperingati warga di lokasi langganan banjir.

Baca juga: 170 KK di Bidara Cina Terdampak Banjir, Genangan Sempat Setinggi 1,5 Meter

Adapun soal bantuan darurat seperti proses evakuasi hingga bantuan logistik di tempat pengungsian.

Pansus Banjir sebelumnya menggelar rapat pada Senin (5/10/2020) lalu.

Agenda ini digelar setelah adanya banjir di sejumlah titik akibat guyuran hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada 21 September dan 4 Oktober lalu.

Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, pansus mengadakan rapat bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com