JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, massa demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang terpusat di Simpang Harmoni berasal dari wilayah Tangerang.
Mereka nekat menerobos sekat pengamanan Kepolisian yang berada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Memang di Harmoni adalah massa dari Tangerang yang cukup banyak, sejak sore tadi yang masuk dan sempat dilakukan penyekatan," kata Yusri dalam siaran Kompas TV, Kamis (8/10/2020).
Baca juga: Hingga Pukul 19.30 WIB, Polisi Masih Berusaha Pukul Mundur Massa dari Harmoni
Meskipun demikian, Yusri menyebut massa sudah mulai membubarkan diri. Situasi di sekitar Simpang Harmoni hingga Bundaran Hotel Indonesia juga mulai kondusif.
"Sampai dengan saat ini, sudah mulai agak mereda termasuk di Harmoni dan Bundaran HI," ujar Yusri.
Seperti diketahui, gelombang demo penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta sejak Rabu (7/10/2020) kemarin.
Baca juga: Hari Mulai Malam, Bentrok di Harmoni Masih Belum Mereda
Hari ini, kelompok buruh dan mahasiswa dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa yang terpusat di dua tempat yakni Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat; dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Aksi demo hari ini sempat berujung ricuh hingga menyebabkan pengrusakan fasilitas publik di antaranya Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia dan pos polisi lalu lintas di Simpang Harmoni.
Adapun UU Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.