Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Transisi, Operasional Bus DAMRI Bandara Soekarno-Hatta Kembali Normal

Kompas.com - 12/10/2020, 16:02 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perum DAMRI kembali beroperasi normal setelah sempat membekukan beberapa rute selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta diperketat.

"Kalau untuk angkutan Bandara Soekarno-Hatta selama pandemi ini kita sudah berangsur normal kembali," ujar Komunikasi Korporasi dan Protokol Perum DAMRI Harys Kristanto saat dihubungi melalui telepon, Senin (12/10/2020).

Meski sudah kembali normal, Harys mengatakan ada perubahan jadwal waktu tunggu bus DAMRI untuk rute Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Konsisten Mengalami Peningkatan

Sebelum pandemi, jeda waktu tunggu keberangkatan berkisar antara 30 menit sampai 1 jam, kini pelanggan harus lebih lama menunggu sekitar 1-2 jam.

Dia mengatakan perubahan jadwal waktu tunggu tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang semakin sedikit di masa pandemi Covid-19.

"Kita melihat kebutuhan pelanggan jadi memang jika dibilang full beroperasi, sudah. Tetapi ada penyesuaian waktu seperti misalnya waktu tunggu 30 menit-1 jam kemungkinan sekarang bisa sampai 1-2 jam," ujar Harys.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Transisi Jilid II, Pelanggar di Jakbar Turun 40 Persen

Pada saat PSBB diperketat, Harys mengatakan beberapa rute DAMRI Bandara Soekarno-Hatta dibekukan.

Ada tiga terminal besar yang disebut Harys sebagai rute pengalihan saat PSBB ketat diberlakukan selama sebulan.

"Kemarin (saat PSBB ketat) yang masih berjalan Blok M, Rawamangun, Kemayoran itu masih berjalan normal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com